Advertorial

Secukupnya Saja, karena Kebanyakan Tidur Bisa Sebabkan Depresi dan Cepat Mati

Moh Habib Asyhad

Editor

Dengan tegas laporan itu menyebut, kebanyakan tidur, salah satunya, bisa menyebabkan depresi dan cepat mati.
Dengan tegas laporan itu menyebut, kebanyakan tidur, salah satunya, bisa menyebabkan depresi dan cepat mati.

Intisari-Online.com -Percayalah, segala sesuatu yang berlebihan pada akhirnya tidak baik juga, termasuk soal tidur.

Seperti dilaporkan Huffington Post, ada beberapa gangguang fisik dan psikis yang disebabkan oleh tidur yang berlebihan.

Dengan tegas laporan itu menyebut, kebanyakan tidur, salah satunya, bisa menyebabkan depresi dan cepat mati.

(Baca juga:Mulai dari Kebanyakan Tidur hingga Melewati Makan Siang, Inilah 5 Hal Ini Bisa Memicu Migrain Anda Kapan Saja)

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa dampak yang diakibatkan terlalu banyak tidur.

1. Depresi

Sebuah studi tahun 2014 menyebutkan, terlalu banyak tidur atau durasi tidur yang panjang dapat meningkatkan risiko seseorang menjadi depresi.

Lebih detail, hasil penelitian itu menjelaskan, mereka yang tidur dalam kurun waktu 7-9 jam pada malam hari berisiko 27 persen mengalami depresi.

Sementara mereka yang tidur 9 jam atau lebih, berisiko 49 persen mengalami depresi.

2. Merusak otak

Tidur terlalu banyak juga bisa merusak otak, seperti hasil penelitian yang dilakukan tahun 2012 silam.

Dalam studi tersebut, peneliti menemukan bahwa wanita yang tidur lebih dari 9 jam setiap malam atau kurang dari lima jam, otaknya akan mengalami penuaan dua tahun lebih cepat.

Sedangkan terhadap wanita lansia, tidur terlalu banyak tidur dapat memperburuk fungsi otak selama enam tahun.

3. Sulit hamil

Mungkin ini bisa menjadi perhatian bagi perempuan yang mengharapkan kehamilan—tak terkecuali para lelaki.

Bagi perempuan, terlalu banyak tidur bisa meningkatkan risiko sulit hamil. Tahun 2013, sebuah tim peneliti Korea menganalisa kebiasaan tidur sekitar 650 wanita yang mengikuti program bayi tabung.

(Baca juga:Kisah Wanita yang Tidur dengan 1.000 Lelaki: Terlalu Banyak Berhubungan Seks Bisa Bikin Sulit Hamil)

Hasilnya: tingkat kehamilan tertinggi terjadi pada perempuan yang tidur malam selama 7 – 8 jam. Sedangkan tingkat kehamilan terendah terjadi pada wanita yang tidur 9 - 11 jam pada malam hari.

Ahli endokrinologi reproduksi dokter Evan Rosenbluth mengatakan, kebiasaan tidur yang buruk dapat mengubah ritme sikardian tubuh seseorang, sekresi hormon, hingga siklus menstruasi seorang wanita.

4. Diabetes

Para peneliti dari Quebec, Kanada, menemukan bahwa orang yang terlalu banyak tidur dua kali lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang tidurnya cukup pada malam hari.

5. Obesitas

Orang-orang yang terlalu banyak tidur juga berisiko menjadi obesitas.

Penelitian selama enam tahun yang dilakukan Quebec mengungkapkan, peserta yang terlalu banyak tidur lebih gemuk dibanding peserta yang tidurnya cukup dalam semalam.

Hasil studi menunjukkan, mereka yang tidur malam selama 9 – 10 jam, 25 persen lebih berisiko bertambah berat badannya sebanyak 5 kilogram.

6. Sakit jantung

Sebuah penelitian yang dipersentasikan dalam pertemuan American College of Cardiology tahun 2012, menjelaskan, tidur lebih dari 8 jam setiap malam juga meningkatkan risiko masalah pada jantung.

Hal ini dibuktikan ketika peneliti menganalisis sekitar 3.000 orang.

Hasilnya, mereka yang durasi tidurnya lebih panjang, dua kali lebih berisiko mengalami angina atau dikenal dengan penyakit angin duduk dan 1,1 kali lebih berisiko menderita penyakit jantung koroner.

(Baca juga:Kematian Mendadak Ryan Thamrin Mengingatkan Kita pada CEO SAP Ranjan Das, Penggiat Hidup Sehat yang Mati Muda)

7. Usia “lebih pendek”

Sejumlah penelitian juga mengaitkan kualitas tidur yang buruk dengan usia hidup seseorang.

Berdasarkan 16 penelitian yang dilakukan pada 2010, orang-orang yang tidur lebih dari 8 jam pada malam hari 1,3 kali lebih berisiko memiliki usia hidup lebih pendek atau kematian lebih awal. Penelitian itu melibatkan 1.382.999 partisipan.

Artikel Terkait