Intisari-Online.com –Kita bisa dengan mudah merasa kesal ketika ada orang yang menyebut diri kita pelit.
Padahal, bisa jadi, tanpa kita sadari, kita memang sangat sulit untuk memberikan sesuatu kepada orang lain secara cuma-cuma.
Nah, untuk memastikannya, silakan isi kuis berikut ini untuk membuktikan apakah Anda termasuk orang yang murah hati atau, seperti sebutan orang-orang, merupakan orang yang pelit:
4. Apakah Anda mencoba untuk membuat teman Anda saling mengenal dan menyukai satu sama lain?
Saya lebih senang mereka tak saling kenal
Sungguh senang bila mereka dapat bersama-sama
Hanya jika mereka punya kepentingan yang sama
5. Bagaimana jika, Anda diminta memberi bantuan berupa bagian dari tubuh Anda, misalnya mendonorkan darah, ginjal, atau pencangkokan sepotong kulit untuk mereka yang benar-benar membutuhkan?
Saya akan menyumbang dengan sukarela
Saya akan mencari orang lain untuk melakukannya
Biar "Terjadilah apa yang harusnya terjadi" pada orang itu
6. Jika tiba saatnya memberi bingkisan, misalnya ulang tahun, perkawinan, dan sebagainya, apakah Anda akan senang melakukannya?
Ya, jika sebelumnya ia telah memberikan bingkisan pada saya
Tidak, karena memberi hadiah kini telah menjadi bisnis komersial
Ya, saya memang suka menghemat untuk berbelanja benda yang istimewa bagi keluarga, teman, dan rekanan
7. Jika melihat ada orang yang membutuhkan uang, sementara Anda memilikinya, apakah Anda akan meminjaminya?
Ya
Tidak. Ia seharusnya meminjam ke lembaga perbankan
Ya, dengan syarat ia menyatakan hitam atas putih telah berutang
8. Bersediakah Anda menunda pertemuan atau janji untuk membantu, teman yang benar-benar memerlukan?
Mungkin
Ya
Tidak
9. Bila seperusahaan dengan orang-orang yang berbeda bangsa atau kepercayaan, apakah Anda merasa nyaman?
Ya
Tidak
Kadang-kadang
10. Jika mendengar orang mengajukan ide dan teori yang bertentangan dengan Anda, apakah Anda akan marah?
Tidak, ia berhak untuk berbicara
Ya
Kadang-kadang
11. Apakah Anda menyumbang pada satu atau lebih lembaga kemasyarakatan, agama, atau kesenian?
Tidak
Banyak
Ya, jika mereka mau datang dan memohon pada saya
12. Jika ada teman datang untuk meminjam pakaian kesayangan Anda, apakah Anda akan meminjaminya?
Dengan berat hati
Ya, tanpa berpikir dua kali
Tidak
13. Jika sebagai warganegara Anda diminta aktif membantu dalam suatu masalah kemasyarakatan yang akan menuntut waktu dan tenaga, bersediakah Anda berpartisipasi?
a. Ya, jika saya benar-benar yakin tujuannya baik .
b. Tidak, karena tanggung jawab pertama saya adalah rumah tangga dan pekerjaan
c. Ya, tapi ambil bagian hanya berdasar paruh waktu
14. Apakah Anda menganut keyakinan bahwa tiap orang mesti dipandang baik, sampai terbukti bahwa ia benar-benar bersalah?
Kadang-kadang
Ya
Tidak
15. Apakah Anda yakin pentingnya membantu orang di negara lain?
Tidak. Utamakan menolong diri sendiri lebih dulu
Hanya jika dengan demikian kita meningkatkan persahabatan yang saling menguntungkan
Ya, khususnya untuk anak-anak, orang tua, dan yang benar-benar membutuhkan
16. Apakah Anda menyediakan waktu dan tenaga untuk menulis surat atau menelepon orang lain?
Untuk kepentingan bisnis, ya
Kadang-kadang, khususnya untuk mereka yang sedang sakit atau butuh teman bicara
Ya, saya suka berkomunikasi
17. Apakah Anda melakukan lebih sedikit dari target yang dituntut di kantor, rumah, sekolah, atau usaha?
Ya
Tidak
Hanya bila saya mendapat pujian atau promosi
18. Apakah Anda mudah meminjami atau memberikan barang kepada orang lain?
Tidak
Ya
Kadang-kadang
19. Apakah Anda memiliki kasih sayang alamiah?
Tidak
Ya
Mungkin
Nilai:
1. a-4 b-2 c-6
2. a-6 b-4 c-2
3. a-6 b-2 c-4
4. a-2 b-6 c-4
5. a-6 b-4 c-2
6. a-4 b-2 c-6
7. a-6 b-2 c-4
8. a-4 b-6 c-2
9. a-2 b-6 c-4
10. a-6 b-2 c-4
11. a-2 b-6 c-4
12. a-4 b-6 c-2
13. a-6 b-2 c-4
14. a-4 b-6 c-2
15. a-6 b-4 c-2
16. a-2 b-6 c-4
17. a-6 b-2 c-4
18. a-2 b-6 c-4
19. a-6 b-2 c-4
Arti Nilai Anda:
100 - 114:
Anda memang orang yang sangat dermawan, bahkan mungkin terlampau dermawan. Namun, bila kedermawanan dilakukan di saat yang salah; bisa berakibat buruk; terlalu royal kepada orang lain juga bisa mengganggu kehidupan pribadi atau keluarga. Maka, sebelum memberi, pikirkanlah dulu baik-baik!
80-98:
Pada dasarnya Anda dermawan, tapi mampu dengan tegas menentukan garis batas. Anda selalu ada saat sedang dibutuhkan. Memberi juga adalah sifat alami Anda, dan Anda sangat sedikit mengharapkan balasan.
58 - 78:
Anda akan melihat kebutuhan pribadi terlebih dulu. Dalam memberi, Anda cenderung mengharapkan balasan yang seimbang. Anda tidak akan pernah diingat sebagai dermawan.
40 - 56:
Satu sel kedermawanan pun tak ada dalam diri Anda. Ada banyak jenis dermawan. Ada orang yang dermawan di salah satu jenis namun pelit untuk jenis yang lain. Ada orang yang mungkin pelit soal materi, misalnya uang atau benda lain, sementara orang lain pelit dalam memberikan cinta dan kasih sayang. Ada yang enggan untuk memberikan pengetahuan mereka, sementara yang lain selalu ingin bisa menolong. (SMC-6005q/Sht)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Agustus 1999)
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.
31 Januari 1926: NU Berdiri di Surabaya
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.
31 Januari 1926: NU Berdiri di Surabaya
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.