Intisari-Online.com – Sebagai anggota polisi NYPD (New York City Police Department), mereka harus siap mengalami keadaan terburuk. Termasuk kematian.
Itulah yang terjadi pada Wenjian Liu. Ia terbaring di sebuah rumah sakit di Brooklyn pada 2014 setelah terluka dalam upaya penyergapan.
Saat itu, dokter bertanya kepada Liu, apakah dia ingin spermanya diawetkan? Jika bersedia, maka ada kemungkinan ia akan memiliki anak suatu hari nanti.
Tanpa berpikir dua kali, Liu menyetujuinya.
Tiga tahun kemudian, istri Liu, Pei “Sanny” Xia Chen melahirkan putri mereka.
(Baca juga: Demi Menjaga "Keutuhan" Gen Keturunan, Pria Ini Gunakan Sperma Ayahnya dalam Proses Bayi Tabung)
Si bayi perempuan tersebut diberi nama Angelina. Angel, panggilannya, lahir dengan berat 2,7 kg dan panjang 48 cm.
“Aku pernah bermimpi. Liu ada di sana. Lalu dia menyerahkan kepada saya seorang bayi,” cerita Pei dilansir nypost.com.
“Ini adalah seorang gadis. Malaikat kecil kita,” ucap Pei sambil mengulang ucapan Liu.
“Liu tahu bahwa anaknya adalah seorang perempuan. Bayi itu begitu menggemaskan. Ia suka tertawa dan memiliki banyak rambut,” ucap kerabat Liu yang menemani Pei.
(Baca juga: Pilih Inseminasi Buatan atau Bayi Tabung?)
Untuk menghormati kematian suaminya, ada topi polisinya diletakkan di samping tempat tidur Angel di Rumah Sakit Presbyterian New York di Upper East Side.
Diketahui, Pei baru saja menikah bersama Liu selama 3 bulan. Lalu dia dan rekannya terbunuh dalam sebuah penyergapan oleh seorang pria gila yang membenci polisi.