Intisari-Online.com - Butuh perjuangan panjang dan juga sangat berat bagi seorang penyanyi kelas dunia untuk menjadi terkenal.
Dalam proses menuju kesuksesan itu tidak ada seorang pun musisi atau penyanyi yang menjadi tenar karena kebetulan.
Semua ditempuh melalui perjuangan setapak demi setapak, melalui ide dan kreatifitas yang terus digali tanpa mengenal lelah, serta harus siap menghadapi baik kegagalan maupun keberhasilan.
Dalam masa perjuangan untuk meniti tangga hingga mencapai posisi ‘’top hits’’, jarang sekali musisi AS yan bersih dari alkohol dan narkoba.
Apalagi mengkonsumsi alkohol bukan merupakan suatu larangan di AS.
(Baca juga: Lewat Lagu Ini, Chester Bennington Ungkapkan Masalah Kecanduan Alkohol dan Obat-obatan yang Dialaminya)
Ketergantungan para musisi AS dengan alkohol dan kemudian narkoba bahkan menjadi semacam kultur seperti yang telah dialami oleh penyanyi Chrsis Cornell (Soundergarden), Whitney Houston, Kurt Cobain (Nirvana), Elvis Presley, Jimi Hendrix, dan lainnya.
Para musisi Barat bahkan mungkin di Indonesia sudah banyak yang mengakui jika pemakaian alkohol dan narkoba bisa membantu stamina saat manggung atau membantu menemukan ide saat mengarang lagu.
Tapi semua orang juga tahu bahwa pemakian alkohol dan narkoba yang akhirnya tidak terkendali akan berakibat si pemakai kehilangan kendali, kehilangan jati diri, dan menjadi sangat tergantung kepada obat-obatan.
Sebenarnya sudah banyak pemakai narkoba dan alkohol, bukan hanya di kalangan penyanyi dan musisi Barat, berusaha menyembuhkan diri dengan cara mengikuti program rehabilitasi.
Namun tidak semua bisa menjalani dan menjadi makin frustasi karena hidupnya yang sesungguhnya sudah kaya serta makmur, ternyata segala sesuatunya dikendalikan oleh narkoba.
(Baca juga: Chester Bennington Bunuh Diri: Penting untuk Diingat! Inilah Tanda-tanda Orang yang Ingin Bunuh Diri)
Maka bisa ditebak akibat ketergantungan narkoba yang sudah tidak bisa dikendalikan itu, para musisi Barat yang sedang dalam puncak popularitas justru kehilangan makna hidup, mengalami kehampaan hidup, dan menganggap hidupnya makin tak berarti, lalu memilih bunuh diri.
Dengan alasan seperti itu, maka selama para mususi Barat masih sangat tergantung narkoba, bunuh diri merupakan hal yang tidak aneh.