Intisari-Online.com – Mainan anak semakin canggih saja seiring dengan perkembangan dunia digital.
Lawan main tak harus fisik seperti zaman Bapaknya atau Kakeknya. Tapi lawan main mereka sudah lintas batas karena adanya jaringan global.
Namun demikian, justru karena lawannya tak terjangkau oleh fisik itu membuat orangtua kesulitan dalam mengawasinya.
Dalam koridor itu, FBI telah memperingatkan orangtua untuk mengawasi mainan anak yang terhubung ke internet karena berpotensi menyerang privasi dan keselamatan anak-anak.
Percakapan dengan mainan yang terhubung dengan internet bisa membuat peretas mengintip nama, sekolah, kesukaan, ketidaksukaan dan lokasi anak Anda.
(Baca juga:Internet of Things, Terhambat karena Terlalu Ditunggu-tunggu)
Banyak dari mainan pintar ini memiliki kombinasi sensor, kamera, mikrofon, penyimpanan data, atau komponen lainnya, seperti pengenalan suara dan GPS.
"Fitur-fitur ini bisa membuat privasi dan keamanan anak-anak berisiko karena banyaknya informasi pribadi yang mungkin tanpa disadari diungkapkan," kata FBI.
Robert Siciliano, CEO IDTheftSecurity.com, mengatakan kepada NBC News bahwa, "Peringatan itu pasti menunjukkan bahwa FBI benar-benar khawatir."
"Kebanyakan orang menyadari pada saat ini bahwa PC, telepon seluler, atau perangkat Internet of Things (IoT) yang terhubung internet beresiko," katanya.
"Tapi 'mainan anak yang terhubung' bisa melenakan kehati-hatian anak dan orangtua mungkin tidak menyadari kerentanan anak mereka."
Awal tahun ini, Jerman melarang penjualan boneka pintar bernama Cayla karena masalah peretasan.
(Baca juga:30 Tahun dari Sekarang Jumlah Robot Pintar akan Mengalahkan Populasi Manusia, Bagaimana Nasib Kita?)
Peringatan FBI tidak menyebutkan secara jelas pembuat mainan. Namun, orangtua didesak untuk melakukan penimbangan jika mereka membiarkan anak mereka memiliki mainan yang terhubung dengan internet.
Itu berarti orangtua harus mencari tahu kebijakan privasi perusahaan pembuat mainan dan mengetahui tempat pengumpulan data dari mainan cerdas tersebut, termasuk apakah perusahaan menggunakan layanan pihak ketiga.
FBI juga merekomendasikan untuk mengawasi interaksi anak Anda dengan mainan mereka melalui aplikasi induk yang menyertainya, jika tersedia.
FBI juga merekomendasikan orangtua menerapkan beberapa praktik terbaik keamanan cyber lainnya, yang menurut Siciliano sangat penting untuk melindungi privasi bagi seluruh keluarga.
Orangtua "selanjutnya harus selalu memperbarui firmware mainan pintar itu, melindungi PC mereka dengan benar, dan mengamankan koneksi Wi-Fi," katanya.
(Baca juga:Jangan Tiru, Ini Daftar 25 Password yang Mudah Ditebak dan Masih Banyak Dipakai)
"Tak kalah penting, gunakan kata sandi yang kuat."
Terakhir, saat mainan pintar itu tidak digunakan: matikan!