Intisari-online.com—Apakah emosi Anda membuncah setiap kali orang ugal-ugalan di jalanan? Atau ketika anak Anda melawan dan menolak untuk menurut?
Atau peristiwa-peristiwa lain yang menguji kesabaran terjadi, apakah Anda marah?
(Baca juga:Kontrol Emosi Amarah dengan Tujuh Cara Ini!)
Kemungkinan besar, kita pasti marah. Karena sebetulnya amarah merupakan reaksi emosional yang sehat. Namun, seringkali disalurkan dengan cara yang salah.
Amarah yang tidak terkendali justru merugikan. Misalnya, merusak hubungan dan keadaan. Nah, mayoclinic.org memberikan tip bagi kita untuk mengendalikan amarah dengan cara yang sehat:
1. Berpikirlah sebelum berbicara. Jangan asal mengeluarkan kata-kata atau sumpah serapah yang akan kita sesali nantinya.
2. Cobalah untuk tenang ketika marah, setelah itu baru ekspresikan kemarahan. Sebaiknya tidak mengekspresikan kemarahahan dengan cara yang menyakiti orang lain.
3. Menyalurkan amarah melalui olahraga. Penelitian membuktikan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi stres yang membuat kita cepat marah. Jika kita merasa kita akan marah, cobalah berolahraga!
4. Carilah ketenangan sejenak. Untuk situasi yang membuat kita stres dan marah, cobalah berikan waktu istirahat pada pikiran dan perasaan kita.
Dengan begitu, kita bisa menghadapi situasi dengan suasana hati yang lebih baik.
5. Cari solusi, ketimbang bereaksi berlebihan.Jika melihat kamar anak-anak yang berantakan bikin kita marah, tutup pintu kamarnya. Jika pasangan kita datang terlambat ke acara makan malam, buat jadwal ulang di lain waktu. Jangan mau dibuat ribet hanya karena kita “ingin marah”
6. Gunakan kata “saya” ketimbang “Anda” atau “kamu”. Ketika marah, lebih baik mengekspresikan apa yang kita rasakan ketimbang menuduh atau menyalahkan orang lain.
Misalnya: “Saya sedih dan marah saat kamu terlambat kemarin” ketimbang “kamu memang selalu terlambat! Tidak pernah peduli perasaan saya!”
7. Jangan menyimpan dendam. Ingat dendam hanya akan membuat pikiran dan perasaan negatid menguasai hidup kita.
(Baca juga:Teruntuk Suami! Inilah Alasan Istri Sering Marah pada Kalian Setelah Punya Anak)
8. Gunakan humor untuk menghadapi amarah. Hindari kalimat-kalimat yang kasar dan menyakiti orang lain.
9. Latihan relaksasi seperti latihan pernapasan, mengulangi kalimat-kalimat yang menenangkan diri sendiri, mendengar musik, bahkan hal-hal yang membuat kita merasa lebih rileks dan lega.
10. Cari pertolongan jika kita merasa semakin sulit mengendalikan amarah. Bahkan jika perlu, bantuan dari profesional.