Intisari-Online.com -Tanya:
Prof. Yohannes Yth.
Di Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur terdapat fenomena yang kata orang-orang di sana disebut “gravitasi terbalik”.
Saya dan teman-teman pernah membuktikan sendiri. Di batas jalan datar menuju tanjakan mesin mobil dimatikan.
Tiba-tiba ada rarikan ke “atas” dan mobil bergerak ke "atas" sejauh kira-kira 12 m.
Pada waktu itu hujan deras, saya turun darimobil dan melihat keanehan lagi. Ternyata air hujan juga mengalir ke “atas”.
Apakah itu memang gravitasi terbalik Prof.?
Prof. Yohannes mungkin bisa memberi penjelasan ilmiah tentang fenomena tersebut.
Terima kasih atas penjelasannya. Salam Hormat. (Helmi Arif Zunanto, di Kediri)
Jawab:
Yang disebut gravitasi terbalik ni sebenarnya tidak benar-benar gravitasi terbalik.
Tapi ini lebih ke arah ilusi mata.
Mata kita ini terbiasa melihat pohon tegak. Anggap ada sekelompok pohon miring ke arah timur katakan 7° terhadap garis vertikal.
Pohon ini terletak di atas tanah yang miring 5° (lihat gambar).
Ketika kita melihat pohon ini, otak kita yang terbiasa melihat pohon tegak, akan melihat pohon ini tegak (sejajar denagn tubuh kita), akibatnya mata kita akan melihat tanah yang kita pijak iti seolah-oleh menanjak 2° (7°-5°).
Nah, ketika ada mobil bergerak turun kita melihat mobil ini seolah-olah sedang bergerak naik 2°. Padahal sesungguhnya dia sedang turun, karena bukitnya miring 5°.