Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai Jokowi tidak memberikan contoh yang baik kepada rakyat.
Padahal, selama ini rakyat diminta mengencangkan ikat pinggang dengan pencabutan subsidi bahan bakar minyak hingga listrik.
"Masyarakat semakin sulit, biaya hidup makin tinggi, cuma ikat pinggang enggak berlaku bagi pejabat negara. Jadi hanya berlaku bagi rakyat kecil," ucap dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Sementara itu, politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyindir Jokowi lewat akun Twitter-nya.
Ia mengaitkan kunjungan Jokowi dan keluarga ke Jerman dengan kunjungan beberapa hari sebelumnya, ke Kebun Binatang Ragunan.
(Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Menjadi Sopir Barack Obama di Kebun Raya Bogor)
Saat itu Jokowi hanya ditemani Iriana, Kahiyang, dan Kaesang.
"Pak Jokowi punya cara unik mendidik keluarga. Kemarin ke Ragunan nonton gorila. Kini boyong anak menantu cucu pelesir dibiayai negara," tulis Rachlan di akun Twitter-nya, @ranabaja.
"Kenapa Lebaran bawa keluarga ke Ragunan, Jokowi menjawab: 'tiketnya murah'. Kalau bawa keluarga pelesir dengan biaya negara? Tiketnya gratis," sindir Rachland.
Pihak Istana Kepresidenan enggan berkomentar menanggapi kritik yang berdatangan ke Jokowi.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengaku tidak bisa berkomentar karena tidak ikut dalam kunjungan ke Turki dan Jerman itu.
"Aku enggak ikut ke Jerman, tanya Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) saja," kata Johan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR