8 Sambal Terpedas, Terpanas, dan Terenak di Indonesia, Pecinta Sambal Wajib Coba!

Agus Surono

Editor

ilustrasi
ilustrasi

Intisari-Online.com – Indonesia memiliki lebih dari 300 jenis sambal.

Seasia, sebuah media yang meliput persoalan di kawasan Asia Tenggara, menyebutkan bahwa banyak orang Indonesia yang memiliki lidah “baja”.

Hampir tiap hari kita bisa menyaksikan sambal tak lepas dari meja makan.

Nah, dari 300-an tadi, Seasia memilih delapan sambal yang tergolong terpanas, terpedas, dan terlezat.

1. Sambal Kecap, Nusantara

Sambal kecapbiasanya di sajikan bersama ikan bakar, tahu goreng, sate kambing, dll.

Ada bermacam variasi sambal kecap. Ada yang diulek secara keseluruhan ada yang diiris saja.

Sementara bahannya pun bisa bervariasi, namun pasti ada dua unsur yang tak bisa dilupakan: cabai rawit dan kecap. Di antara dua bahan pokok itu ada yang menambahkan bawang merah, merica bubuk, tomat, dan garam.

(Baca juga: Manjakan Lidah dengan Sambal Nendang di RM Laksana, Bandung)

2. Sambal Roa, Manado, Sulawesi Utara

Sambal ini merupakan perpaduan antara suwiran daging ikan roa panggang yang dihaluskan dan disangrai dengan tumisan bumbu halus khas sambal roa beserta pelengkap bahan lainnya.

Bahan-bahannya adalah ikan roa, garam, gula pasir, tomat, minyak sayur, bawah merah dan putih, serta cabai merah dan cabai rawit.

3. Sambal Korek, Solo, Jawa Tengah

Sambal ini biasa ditemui di warung yang menjual bebek goreng di seputaran Solo. Yang terkenal tentu Bebek Goreng Haji Slamet.

Bahan sambal korek ala Haji Slametadalah cabe rawit merah yang gendut, bawang putih, garam, dan minyak panas.

4. Sambal Bawang, Jawa Tengah dan Jawa Timur

Sesuai namanya, maka sambal ini bahan bakunya bawang, baik yang putih maupun merah, serta cabai rawit.

Bahan tambahan lainnya garam, gula pasir, dan minyak sayur.

(Baca juga: Menjual Pedas dalam Sebotol Sambal)

5. Sambal Matah, Bali

Sambal ini populer di Bali tentunya. Jenis sambal ini cukup unik sebab tidak digerus dan disajikan dalam keadaan semi-mentah.

Biasanya jika berkunjung di rumah makan khas Bali, sambal matah ini menjadi sajian pelengkap untuk menyantap ikan ataupun ayam.

Untuk membuat sambal matah diperlukan bahan-bahan seperti cabe rawit merah, bawang merah, bawang putih, terasi yang telah dibakar, daun jeruk purut yang diiris, garam, gula pasir, air perasan jeruk nipis, serta minyak sayur untuk menggoreng.

6. Sambal Cibiuk, Garut Jawa Barat

Sambal ini memiliki rasa yang khas dengan perpaduan kencur dan terasi.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal jenis ini adalah tomat hijau, cabai rawit hijau, terasi yang dibakar, kencur, daun kemangi, dan garam.

7. Sambal terasi, Jawa Tengah

Sambal ini pada umumnya menjadi teman bagi lalapan, tempe goreng, ayam goreng, ikan, bandeng. Bahkan hampir semua lauk pauk cocok disandingkan dengan sambal terasi.

Untuk membuat sambal terasi yang enak diperlukan keseimbangan antara rasa pedas, manis, dan asin.

Bahan yang diperlukan adalah cabai rawit merah, cabe merah ukuran besar, bawang merah dan bawang putih, terasi matang, gula merah, garam, dan minyak goreng secukupnya (untuk menumis)

8. Sambal Dabu-dabu Manado, Sulawesi Utara

Sambal ini dicirikan dengan rasa pedas dan segarnya. Ciri lainnya adalah irisan tomat dan bawang merah selain cabai rawitnya. Rasa segar pada sambal ini didapatkan dari jeruk nipis.

Sambal ini disajikan sebagao pelengkap dari ikan bakar, goreng, atau hidangan laut.

Berbeda dengan sambal pada umumnya, pembuatan sambal dabu-dabu tidak dihaluskan dengan cara diulek atau ditumbuk. Semua bahan diiris atau dicacah halus.

Bahan untuk membuat sambal jenis ini adalah cabai merah segar ukuran besar, cabai rawit segar, bawang merah, tomat merah segar, daun kemangi, air perasan jeruk nipis, garam, gula pasir, serta minyak goreng.

Artikel Terkait