“Aku tidak percaya kebetulan. Tangan Tuhan-lah yang membawanya ke sini,” ungkap Branko.
Meskipun tidak ada bukti nyata tentang keaslian firasat tersebut, namuan dipercaya bahwa orang-orang dengan autisme memang dikaruniai bakat khusus.
(Baca juga: Pengadilan Dapat Menganggap Vaksin Sebagai Penyebab Penyakit, Benarkah Lonceng Kematian Vaksin Sudah Berdentang?)
Psikologis mempelajari lebih lanujut tentang kepercayaan Branko atas firasat Ogi, namun Branko yakin anaknya mengorbankan dirinya sendiri untuk teman-teman kecil dengan autisme.
Sebagai penghormatan atas hidup Ogi, Branko menulis buku yang ia sebut The Barefooted Prince.
Buku tersebut berisi koleksi lagu-lagu dan cerita Ogi. Selain itu, warga Podgorica menamai jalan menuju ke sungai tempat Ogi dipercaya tenggelam dengan namanya. (Tribunnews.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR