Intisari-Onlie.com - Ibadah salat Idul Fitri 1438 H di Masjid Istiqlal yang jatuh Minggu (25/6) pagi rupanya bersamaan waktunya dengan misa kudus di Gereja Katedral Jakarta.
Situasi itulah yang membuat pengurus Gereja Katedral berkeputusan untuk memundurkan jam misa dari biasanya pukul 06.00 WIB, menjadi pukul 10.00 WIB.
Keputusan itu, menurut pihak Gereja, diambil karena diperkirakan masyarakat yang akan hadir di Masjid Istiqlal begitu banyak. Sedangkan posisi Gereja Katedral tepat berseberangan dengan Istiqlal.
Tentu bisa dibayangkan situasi dua rumah ibadah itu pada Minggu pagi. Maka pihak Gereja Katedral memutuskan untuk memundurkan misa pertama menjadi pukul 10.00 WIB.
“Ada juga pukul 12.00. Kalau ibadah sore tetap jalan seperti biasa.," ujarRusli (37), petugas keamananGereja Katedral, seperti dikutip Tribunnews.
Keputusan tersebut, kata Rusli, tidak mendadak. Karena sudah diumumkan sejak seminggu lalu lewat media sosial dan website agar diketahui seluruh jemaat.
"Itu juga merupakan kebijakan keuskupan. Bapak Uskup juga sudah melayangkan surat ke Paroki demi kerukunan antarumat beragama," terangnya.
Salat Idul Fitri 1438 di Masjid Istiqlal dilaksanakan pada pukul 07.00 dengan dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, serta sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara.
Tak ketinggalan masyarakat Ibukota berbondong-bondong mendatangi Masjid Istiqlal untuk melaksanakan salat Idul Fitri.
Kehadiran masyarakat terpantau sudah ramai sejak puku 06.00 WIB. Bahu-bahu jalan menjadi tempat parkir mobil. Sementara trotoar menjadi tempat parkir sepeda motor.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Gereja Katedral juga menyediakan lahan parkir untuk masyarakat yang datang.
"Memang sudah menjadi tradisi toleransi antarumat beragama. Kalau kami butuh ruang untuk parkir seperti hari raya Natal juga Masjid Istiqlal membantu. Sama seperti Idul Adha juga seperti ini, sifatnya agar umat muslim juga merasa nyaman menjalankan ibadah," jelas Rusli.