Akhir Bulan Juni 2017, Tempat Nongkrong 'Murah-Meriah Bergengsi' Anak Muda Ini Tutup

Agus Surono

Editor

7-Eleven
7-Eleven

Intisari-Online.com– Anak muda kekinian di Jakarta tentu pasti apa itu 7-Eleven yang lebih dikenal dengan sebutan Sevel.

Tempat nongkrong murah-meriah namun bergengsi. Ya, dengan bekal Rp20 ribu, meski hanya memperoleh minuman saja namun bisa nongkrong berjam-jam di lokasi yang strategis.

Sayangnya, kemewahan berbalut kemurahan itu akan segera berakhir.

PT Modern International Tbk selaku pemilik gerai Sevel itu mengumumkan akan menutup seluruh gerai pada akhir bulan Juni 2017 ini.

Gerai 7-Eleven dikelola Modern International melalui anak usahanya, yakni PT Modern Sevel Indonesia.

(Baca juga:Jenius! Benci dengan 7-Eleven, Pria Asal Boston Membuat Minimarket Versinya Sendiri dengan Nama 6-Twelve)

Dalam pengumuman resmi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/6/2017), emiten berkode MDRN itu menyebutkan bahwa penutupan tersebut berkaitan dengan gagalnya kesepakatan penjualan franchise kepada PT Charoen Phokphand Restu Indonesia.

"Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven setelah rencana transaksi material atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store oleh Charoen Phokphand Restu Indonesia mengalami pembatalan," tulis manajemen Modern Internarional.

Sebelumnya, Charoen Phokpand telah melakukan pembicaraan untuk mengambil alih bisnis 7-Eleven dari Modern International. Nilai akuisisi mencapai Rp 1 triliun.

Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia selaku pembeli 7-Eleven, Tjiu Thomas Effendy pada Mei lalu mengungkapkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari induk perusahaan waralaba tersebut yakni Seven & I Holding Co. Ltd.

Dia mengatakan pihaknya hanya mengakusisi dari sisi franchise dan bukan membeli perusahaan tersebut. Kesepakatan tertuang dalam Business Acquisition Agreement dan diteken pada 19 April 2017 lalu.

(Baca juga: 7-Eleven Mematikan Mini Bar Hotel?)

Namun pada awal Juni, kesepakatan tersebut batal. Sehingga pembelian 7-Eleven oleh Charoen Phokphand tidak bisa dilanjutkan. Sehingga saham Modern International terus terpuruk.

Meski batal, pihak Modern International saat itu belum mengumumkan penutupan gerai 7-Eleven. Baru pada Kamis kemarin, manajemen emiten berkode MDRN tersebut memberikan keterangannya untuk menutup seluruh gerai.

Sampai September 2016, jumlah jaringan 7-Eleven di Indonesia tercatat 166 gerai. Sepanjang tahun 2016, 25 gerai 7-Eleven di Indonesia telah ditutup. (Bambang Priyo Jatmiko)

(Artikel ini pernah dimuat di Kompas.com dengan judul: 7-Eleven akan Berhenti Beroperasi Per 30 Juni 2017)

Artikel Terkait