Intisari-Online.com – Saking bencinya dengan minimarket 7-Eleven, Abu Masa, yang dulunya merupakan pemilik salah satu gerai minimarket 7-Eleven di Boston, membuat minimarket versinya sendiri yang diberi nama 6-Twelve.
Rasa benci Abu Masa pada 7-Eleven ini tentunya bukan tidak berdasar. Semua ini diawali karena makanan siap saji yang dijual di 7-Eleven.
(Baca juga: Harga BBM Naik, Ratusan Warga Meksiko Menjarah Minimarket)
Manajemen 7-Eleven mewajibkan semua gerai untuk menjual makanan siap saji seperti pizza dan hot dogs walaupun makanan-makanan tersebut tidak laku. Ia tidak memiliki pilihan lain selain menjualnya di gerai miliknya.
Menurut Abu Masa, ada hari-hari di mana ia harus membuang makanan dengan total harga ratusan dollar karena makanan tersebut tidak laku.
“Apapun, kapapun yang mereka mau, mereka bisa membawanya ke gerai dan kami tidak punya pilihan selain menerimanya.” Ujar Abu Masa, dilansir dari CBS Boston, “Karena mereka mengatakan kamu menandatangin perjanjian.”
Dimulai dari makanan cepat saji, permasalahan ini kemudian menyebar ke masalah lain, hingga berakhir di pengadilan.
(Baca juga: Gara-gara Ini Bocah 8 Tahun Dianggap sebagai Titisan Dewa Hanoman)
Abu Masa akhirnya memutuskan untuk membuat minimarket versinya sendiri, 6-Twelve dengan niat menyaingi 7-Eleven. Tujuan utamanya pun tidak tanggung-tanggung, yaitu agar 7-Eleven bisa tutup.
Ia bahkan mendapat banyak dukungan dari pelanggannya dulu.
Gerai minimarket 6-Twelve miliknya Abu Masa dibangun tepat di depan gerai 7-Eleven miliknya dulu, yang kini sudah dijalankan oleh orang lain.
Menurut Abu Masa, strategi untuk menghancurkan 7-11 cukup mudah, “Aku tau harga semua barang di sana, jadi aku menjual barang yang sama dengan harga yang sama.”
Tapi tentunya tidak semua barang, karena Abu Masa mengatakan ia tidak akan pernah menjual makanan cepat saji di 6 – Twelve.