Advertorial

Balita 4 Tahun Temukan Kondom di Sekolahnya, Ternyata Positif Ada Penyakit Menular Seksualnya

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Balita 4 tahun itu kini harus menjalani perawatan medis karena kondom tersebut positif ada penyakit menular seksual klamidia.
Balita 4 tahun itu kini harus menjalani perawatan medis karena kondom tersebut positif ada penyakit menular seksual klamidia.

Intisari-Online.com -Seorang gadis empat tahun menemukan kondom di taman sekolahnya di Melwaukee, Amerika Serikat, ketika sedang istirahat.

Sialnya, gadis itu kini harus menjalani perawatan medis setelah kondom tersebut dinyatakan positif mengandung penyakit menular seksual, klamidia.

Seperti pernah ditulis Kompas.com, klamidia merupakan infeksi menular (ISM) yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

Klamidia paling umum terjadi pada perempuan berusia di bawah usia 25 tahun, tetapi setiap orang yang secara seksual sudah aktif, tetap berisiko.

Baca Juga : Sering Mencukur Rambut Kemaluan Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Menular Seksual

“Aku kesal. Aku sangat kesal karena sepertinya tidak ada yang peduli,” kata ayah gadis itu, George Harrell, seperti dilansir dari ABC 30, Sabtu (3/11) kemarin.

Menurut Harrell, pihak Milwaukee Academy of Chinese Language, sekolah putrinya itu, bilang kepadanya bahwa putrinya harus dirawat di rumah sakit.

“Mereka memberi tahuku bahwa dia menemukan kondom itu di area bermain sekolah saat istirahat dan meniupnya laiknya balon,” tambah Harrell.

Ketika guru mengetahuinya, kondom itu diambil untuk diuji dan mereka memutuskan bahwa kondom itu positif untuk klamidia.

“Apa yang baru saja terjadi pada anakku seharusnya tidak terjadi,” kata Harrell kesal, seraya tak habis pikir, kok bisa kondom itu berada di lingkungan sekolah.

Memang, gadis kecil itu tidak positif tertular klamidia. Meski begitu, dokter tetap memberinya antibiotik untuk menjaganya tetap aman.

Sekadar informasi, sekolah tersebut berada tepat di seberang The Rave, tempat konser yang sangat populer.

Dan fakta inilah yang membuet Harrell semakin jengkel karena banyak orangyang seolah tidak peduli dengan hal itu.

Baca Juga : Sungguh Keji, Geng Pedofil Ini Gunakan Kantong Plastik Sebagai Kondom Saat Perkosa Korbannya

“Mereka (pihak sekolah) seharusnya punya orang yang secara khusus mengawasi di mana pun anak-anak itu berada. Itu yang aku pikir menjadi bagian paling penting,” tambahnya.

5 GEJALA KLAMEDIA

Seperti disebut di awal, klamedia biasanya diderita oleh perempuan berusia di bawah 25 tahun.

Tapi sejauh mana Anda mengetahui gejala-gejalanya?

  1. Keputihan yang abnormal
Cairan kental yang keluar dari vagina, sebenarnya adalah hal yang normal, selama warna dan aromanya normal (bening dan tidak berbau menyengat).

Jika vagina Anda mengeluarkan cairan berwarna kuning kehijauan, debitnya meningkat dan berbau tak sedap, bisa jadi ini merupakan indikasi adanya infeksi seperti klamidia (atau infeksi jenis lainnya).

  1. Sering buang air kecil dan ada sensasi terbakar saat buang air kecil
Infeksi di saluran kencing, dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman seperti terbakar atau sakit saat buang air kecil.

Anda juga menjadi lebih sering merasa ingin ke toilet (beser).

Baca Juga : Idap Penyakit Menular, 'Babysitter' Ini Justru Sering Minum Susu Bayi yang Diasuhnya, Terungkap Lewat CCTV

  1. Sakit dan/atau pendarahan di bagian rektal
Klamidia di dubur dapat menyebabkan nyeri dan perdarahan di daerah itu.

Jika Anda memiliki gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.

  1. Nyeri di perut bagian bawah
Ini terjadi terutama jika infeksi tidak diobati dan telah menyebabkan radang panggul.

  1. Sakit ketika berhubungan seks dan pendarahan sesudahnya
Klamidia dapat menyebabkan servisitis, atau radang serviks, sehingga vagina Anda menjadi ekstra-sensitif selama hubungan seksual.

Juga dapat menyebabkan perdarahan setelah selesai berhubungan.

Artikel Terkait