Tanpa diketahui keduanya, keledai itu mengawasi semua ini.
Pikirnya, “Ini adalah kesempatan bagus bagi saya untuk menunjukkan pada tuanku bahwa saya juga bisa berguna baginya. Pencuri itu telah melarikan diri. Jika saya mulai berteriak, tuan akan mengira bahwa saya telah mengusir para pencuri dan keluar dari rumah ini.”
Dan keledai bodoh itu mulai meringkik dengan keras.
Ketika tukang cuci itu mendengar ringkikan keledai pada saat yang tidak biasa ini, ia menjadi marah. Ia keluar dengan tongkat dan memukuli keledai.
(Baca juga: Meski Lahir Tanpa Kedua Lengan, Tak Menghalangi Bocah 8 Tahun Ini untuk Mandiri dan Berprestasi di Kelas)
“Biar dia tahu kalau tidak meringkik di malam hari,” teriak si tukang cuci. Keledai itu menahan semuanya dalam keheningan. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Saat itulah anjing itu menghampiri keledai dan berkata, “Lebih baik kau melakukan tugasmu daripada mencoba menjadi seperti aku.”
Keledai itu tahu bahwa anjing itu benar. Setelah kejadian itu, keledai dan anjing itu tetap berdamai.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR