Lantaran takut, Samin memilih meninggalkan lokasi dan melanjutkan perjalanan ke titik lain untuk mencari udang.
Baca Juga : 5 Menu Pilihan Sarapan yang Tidak Bikin Gemuk, Diet Tetap Enak dan Bisa Segera Dicoba!
"Saya baru tahu kapal yang saya lihat itu benar benar jatuh, setelah kembali ke darat banyak nelayan lain yang membicarakan pesawat jatuh," katanya.
Samin yang shock pun memutuskan untuk tidak melaut sementara waktu setelah kejadian itu. Ia ingin menenangkan diri.
"Perasaan saya sudah tidak enak sejak sebelum kejadian itu sampai sekarang. Seharian ini saya hanya membetulkan jaring aja," tutur Samin.
Kesaksian lain juga diungkapkan oleh Wahidin (45) yang juga nelayan.
Baca Juga : Charly van Houten Digugat Cerai, Ini 6 Langkah Menyelamatkan Pernikahan dari Perceraian
Pagi itu, Wahidin bersama dua orang rekannya pergi melaut. Ia hendak "ngambat" atau menarik jaring yang sudah dia sebar sore hari sebelumnya.
Wahidin juga menjadi salah satu dari beberapa nelayan yang mendengar ledakan yang diduga pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Menurut Wahidin, beberapa menit setelah bunyi ledakan terdengar, pmbak laut bergetar.
Namun saat itu, Wahidin tak menyangka bahwa itu suara pesawat yang meledak. "Ombak tidak seperti biasanya. Cuaca cukup bagus, hanya sedikit berkabut," ujarnya.
Saat sampai di daratan, barulah Wahidin mendengar kabar ada pesawat yang jatuh di Tanjung Karawang.
Baca Juga : Dilema Pilot Ketika Take Off: Harus Mengambil Keputusan dalam Hitungan Detik dengan Risiko Tinggi
Source | : | kompas |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR