Intisari-Online.com – Silsilah, awam menyebutnya daftar asal-usul atau garis keturunan, pasti sangat berarti buat seseorang.
Tak terkecuali bagi mantan presiden Soeharto. Kalau silsilahnya simpang siur, 'kan bisa sulit melaksanakan pembagian harta warisan.
Belum lagi susahnya dalam menulis sejarah keluarga. Bingung, versi mana yang mau dipakai?
Makin simpang siur, karena di masa Ialu (persisnya di masa Orde Baru), ada kecenderungan untuk mengaitkan, bahkan mencari-cari hubungan seseorang dengan keluarga kerajaan.
Karena orang yang (terbukti) punya hubungan istimewa itu, sedikit banyak tentu akan terangkat derajatnya.
Siapa tak mau dianggap berdarah biru atau ningrat?
Nah, bicara tentang silsilah Soeharto, setidaknya ada tiga versi yang pernah beredar di masyarakat. Seperti berikut ini:
(Baca juga: Antara Sanro, Mallogo, Barongko, dan Soeharto, Inilah Kisah Masa Kecil BJ Habibie)
(Baca juga: Pak Harto, Anak Tukang Judi dengan Masa Kecil yang Buram)
(Baca juga: Meski Tampan dan Rupawan, Nyatanya Pak Harto Tak Jago-jago Amat dalam Urusan Asmara)
Versi pertama menyebut Pak Harto sebagai keturunan bangsawan Yogyakarta.
Kabar menggegerkan ini muncul di majalah POP, volume 2, nomor 17, Tahun 1974.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR