Intisari-Online.com - Jika berbicara mengenai hewan yang paling mematikan di dunia, kebanyakan orang akan langsung berpikir mengenai singa, hiu, atau bahkan ular yang akhir-akhir ini sedang naik daun di Indonesia.
Namun, ketiga tebakan tersebut salah, hewan yang paling banyak membunuh manusia adalahnyamuk.
Apa alasannya?
Walaupun berukuran kecil dan langsung mati ketika terkena tepukan tangan manusia,nyamukmenelan 750.000 korban jiwa setiap tahunnya.
Bill Gatesbahkan membagikan sebuah infografis dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2014 untuk menunjukkan betapa mematikannya hewan kecil ini.
Dia menulis, jika urusan membunuh manusia, tidak ada hewan lain yang bisa menyainginyamuk.
Sebut saja penyakit-penyakit yang paling banyak mengantarkan manusia di rumah sakit. Beberapa di antaranya disebabkan oleh nyamuk.
Malaria, misalnya. Menurut WHO, penyakit ini menyebabkan 37 persen kematian yang berhubungan dengannyamukdan paling sering terjadi di Afrika Sub-Sahara.
Sementara itu,demam berdarahjuga menjadi penyebab utama kematian dan rawat inap pada anak-anak di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, dan Amerika Latin.
Zika, penyakit yang dari tahun lalu membuat heboh dunia juga disebarkan olehnyamuk.
Dari lima penderita Zika, hanya satu yang akan menunjukkan tanda-tanda seperti demam, mata merah, nyeri sendi, dan ruam.
Namun, yang paling mengerikan dari Zika adalah efeknya terhadap janin dalam kandungan.
Para peneliti dariCenters of Disease Control and Infectiontelah menkonklusikan bahwa virus ini menyebabkan kecacatan dan kondisimicrocephalypada bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan simptom Zika. Kondisi tersebut membuat otak janin tidak bisa tumbuh maksimal sehingga bayi terlahir dengan kepala berukuran abnormal.
(Artikel ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Bukan Singa, Bukan Ular, Inilah Hewan Paling Mematikan di Dunia)