Pengukuran tingkat bakteri di udara menunjukkan bahwa di ruangan gelap, 12 persen dari bakteri itu mampu hidup dan bereproduksi.
Namun, dalam ruang yang mendapat paparan sinar ultraviolet, angka itu turun menjadi 6,1 persen.
Sinar ultraviolet yang berasal dari matahari diketahui membunuh beberapa kuman, tetapi biasanya disaring oleh jendela.
Di kamar-kamar yang membiarkan cahaya matahari masuk, bakteri yang hidup diketahui lebih sedikit.
"Sampai saat ini, pencahayaan alami dapat membuat kit sehat," kata salah satu tim, Kevin Van Den Wymelenberg dari University of Oregon.
Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan landasan bagi bangunan masa depan yang sebaiknya mempertimbangkan jalan bagi masuknya cahaya matahari.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR