Seperti yang kita tahu, HIV merupakan sebuah virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS.
Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh. Sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.
Tanpa pengobatan, seorang penderita HIV bisa bertahan hidup selama sembilan hingga 11 tahun setelah terinfeksi. Namun ini juga tergantung tipenya.
Pada tahun 2014, the Joint United Nation Program on HIV/AIDS (UNAIDS) memberikan rapor merah kepada Indonesia.
Hal ini sehubungan penanggulangan HIV/AIDS.
Tidak hanya itu, pasien baru meningkat 47 persen sejak 2005.
Akibanya kematian akibat AIDS di Indonesia masih tinggi, karena hanya 8 persen Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang mendapatkan pengobatan obat antiretroviral (ARV).
Dilaporkan, Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang memiliki penderita HIV terbanyak, sekitar 640.000 orang.
Bersama China dan India, karena ketiga negara ini juga memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia.
Baca Juga : Ini 3 Kesalahan Jenderal Mallaby dalam Pertempuran Surabaya yang Menyebabkannya Terbunuh dan Sekutu Kalah
Remaja lebih rentan
Menurut Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga September 2015, kalangan remaja usia 15 hingga 24 tahun merupakan kelompok usia yang rentang terinfeksi HIV.
Dari data tersebut, remaja yang terinfeksi HIV berjumlah 28.060 orang atau sekitar 15,2%.
Sebanyak 2.089 orang di antaranya, sekitar 3%, sudah dengan penyakit AIDS.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR