Orang tua yang menjual keperawanan anak perempuan mereka hanya memiliki sedikit konsep untuk melindungi hak-hak anak.
"Mereka menganggap anak-anak mereka sebagai milik mereka." Pung menambahkan.
Menurut keterangan Pung, ia memperkirakan setidaknya anak-anak berusia 13 hingga 18 tahun dijual setiap tahunnya.
Sedangkan pembelinya adalah orang-orang kaya dari Kamboja atau dari negara-negara lain seperti China, Singapura dan Thailand.
Meski demikian, pada dasarnya anak-anak gadis di Kamboja juga seperti anak-anak lain pada umumnya.
Mereka menginginkan pendidikan yang layak, namun di sisi lain mereka juga 'harus membantu orang tuanya' untuk mengatasi kesengsaraan hidup.
Source | : | The Guardian,rt.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR