Advertorial
Intisari-Online.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap sebagai salah satupolitikusyang paling berpengaruhdi dunia, menurut Forbes.
Putin menjabat menjadi presiden Rusia selama dua periode, yakni tahun 2008 hingga 2012 dan 2012 hingga saat ini.
Pada awal kepemimpinan Putin memang kepercayaan rakyat padanya begitu besar, sehingga banyak yang menyatakan dukungannya pada Putin.
Namun, lambat laun kepercayaan tersebut mulai menurun.
Baca Juga : 7 Rahasia Bugar Vladimir Putin, Salah Satunya Bangun Siang dan Sarapan di Tengah hari
Kepercayaan rakyat pada Putin dan partainya telah menurun tajam selama setahun terakhir.
Hal itu ditunjukkan analis dengan perubahan sistem pensiun kontroversial pemerintah sebagai alasan utama.
Dalam sebuah jajak pendapat oleh Pusat Levada independen, 39 persen warga Rusia memasukkan Putn sebagai politisi yang mereka percayai.
Presentase tersebut adalah penurunan 20 persen dari November 2017, menurut lembaga pemungutan suara yang sama.
Baca Juga : Bertemu Menlu AS, Menlu China: Tolong Berhenti Sebentar Amerika Serikat…
Jajak pendapat Levada yang terbaru menunjukkan reaksi keras ketika Kremlin mendorong reformasi sosial yang tidak populer untuk mengurangi anggaran.
Bulan ini, 45 persen dari Rusia mengatakan kepada FOM (Public Opinion Foundation), sebuat lembaga pemungutan suara dekat Kremlin, mereka akan memilih Putin jika pemilihan diadakan dalam minggu ini.
Peringkat tersebut turun dari presentase 67 persen pada awal tahun.
Hal ini adalah salah satu dukungan terendah yang dimilki Putin dalam dekade terakhir, menurut data FOM, yang dibandingkan dari dukungan pada akhir 2013.
Baca Juga : Fenomena Cuaca Panas Akhir-akhir Ini: Penyebab, Masalah yang Ditimbulkan, dan Solusinya!
Partai United Rusia yang berkuasa juga terpukul keras.
FOM menunjukkan bahwa partai tersebut memiliki dukungan 31 persen, yang juga mengalami penurunan hampir 20 persen sejak awal tahun.
"Orang-orang berpikir bahwa negara sedang mencoba menyelesaikan masalah dengan mengorbankan populasi," kata Lev Gudkov, kepala Levada, pada sebuah surat kabar Rusia. "Ini melanggar sesuatu yang orang anggap sebagai milik mereka - tabungan pensiun mereka."
Meskipun mengendalikan sistem pemilihan negara, Kremlin masih mengikuti opini publik secara obsesif, mengadakan pertemuan strategi mingguan dengan beberapa lembaga survei terkemuka di negara itu.
Baca Juga : Link Live Streaming Indonesia Vs Myanmar, Pemanasan Sebelum AFF 2018
Pemilih di timur jauh dan Siberia menolak gubernur dari partai United Rusia, partai yang bersekutu erat dengan Putin.
Levada juga menunjukkan mengapa setelah Putin, orang yang paling dipercayai rakyat adalah Sergei Shoigu, menteri pertahanan, dan Vladimir Zhirinovsky, pemimpin di partai Liberal Demokratik nasionalis Rusia.
Masing-masing terdaftar sebagai politisi terpercaya oleh 15 persen populasi.
Pejabat tinggi Rusia sebagian kehilangan tempat di jajak pendapat.
Peringkat kepercayaan Shoigu telah jatuh 8 persen tahun lalu, sedangkan menteri luar negeri Sergei Lavror turun sebesar 9 persen.
Perubahan pensiunan Rusia, yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Putin, akan menunda usia pensiun untuk semua orang Rsuia dalam 5 tahun.
Pria harus bekerja hingga usia 65 tahun dan wanita hingga usia 60 tahun.
Putn mulai membangun dukungan politik pada tahun 2000-an terutama melalui reputasi untuk pertumbuhan dan stabilitasekonomi setelah transisipasca-Soviet yang secara finansial menghancurkan banyak prang.
Dukungan untuk Putin berkurang setelah protes massal di Moskow pada 2011, tetapi melonjak ketika Rusia mengambil Krimea pada 2014.
Baca Juga : 4 Wanita di Sekeliling Cristiano Ronaldo, Salah Satunya Sudah Beri 1 Anak untuknya