2. Sesar Mentawai
Sesar Mentawai berbentuk patahan naik akibat patahnya batuan dari tabrakan dua lempeng.
Sesar ini memanjang dari utara ke selatan Kepulauan Mentawai. Diperkirakan gempa yang diakibatkan pergerakan sesar ini akan berkekuatan lebih dari magnitudo 5 bahkan mencapai 8.
Baca Juga : Mengungkap Kepalsuan Kisah Kapal yang Diyakini Hilang Selama 91 Tahun di Segitiga Bermuda
3. Sesar Lembang
Patahan ini memanjang dari timur ruas jalan tol Padalarang hingga Gunung Manglayang sejauh 25 kilometer di bawah tanah Bandung.
Sesar ini aktif bergerak 3-5,5 sentimeter setiap tahunnya.
Pergerakan sesar ini bisa mencapai kekuatan magnitudo 7 dan akan sangat berbahaya bagi daerah Lembang dan sekitarnya.
4. Sesar Palu Koro
Gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala disebabkan oleh aktivitas Sesar Palu Koro.
Sesar ini membelah Pulau Sulawesi menjadi dua, mulai dari perairan Laut Sulawesi yang berbatasan dengan Selat Makassar hingga ke Teluk Bone.
Sear ini sangat aktif dengan pergerakan mencapai 35-55 milimeter per tahun.
Tahun 1909, pergerakan sesar ini juga menimbulkan gempa dahsyat dengan magnitudo 7 yang menghancurkan banyak rumah di Palu.
Baca Juga : Gempa Kobe, 'Tamparan Keras' yang Mengubah Cara Jepang Menghadapi Bencana Alam
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR