Advertorial
Intisari-Online.com – Cerita-cerita haru korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (28/9/2019) bermunculan.
Beberapa korban jiwa memberikan teladan bagi kita, saat mereka mengindahkan bahaya gempa demi menyelesaikan tugasnya.
Alih-alih berlari menyelamatkan diri, mereka menyelesaiakan tanggungjawabnya dengan baik sebelum pergi untuk selamanya.
Sebelumnya, cerita kepahlawanan Anthonius Gunawan Agung berhasil menyentuh hati kita.
Baca Juga : Usai Gempa di Palu, Muncul Fenomena Tanah Bergerak yang Sebabkan Bangunan Hingga Tiang Listrik Terseret
Petugas Air Traffic Controller (ATC) Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, ini meninggal setelah melompat dari tower tempatnya bekerja.
Anthonius sedang bertugas memandu pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6231 yang sedang bersiap tinggal landas (take off).
Menurut Kapten Ricosetta Mafella pilot penerbangan tersebut, adalah pesawat terakhir yang take off sebelum gempa terjadi.
Agung menunggu dan memastikan pesawat benar-benar terbang dengan selamat, sebelum akhirnya ia melompat dari lantai 4 tower.
Baca Juga : Sesar Palu Koro, Belah Pulau Sulawesi jadi 2 dan Paling Berpotensi Sebabkan Gempa serta Tsunami di Palu
Akibatnya, Agung mengalami patah tulang. Ia pun segera ke rumah sakit. Namun sayang nyawanya tak terselamatkan.
Cerita lain yang juga mengetarkan hati kita datang dari Agil Abil, mahasiswa S1 jurusan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.
Saat gempa 7,7 SR mengguncang, Agil sedang azan salat magrib di kompleks IAIN Palu.
Ia memilih untuk menyelesaikan azannya meski jamaah di masjid tersebut sudah lari menyelamatkan diri.
Saat azan telah selesai dikumandangkan, Agil wafat tertimpa reruntuhan masjid.
Cerita meninggalnya Agil ini dibagikan oleh akun facebook bernama Ronal Elrasyid pada Minggu, (30/9/2018).
"Akhi Agil ababil (Kader KAMMI Palu) sdh dipanggil Allah swt. Beliau meninggal saat Ingin menyelesaikan Azan nya meskipun semua jamaah sdh pada lari keluar Masjid dan saat azan telah selesai beliau kumandangkan, Allah panggil beliau sebagai salah satu Hadia karna telah berjuang memanggil Umat.Selamat jalan , teman seperjuangan kami .. Semoga Amal ibadah beliau di terima di sisi Allah SWT .. Amin .."
Postingan tersebut hingga kini telah dibagikan lebih dari 8 ribu kali.
Kabar wafatnya Agil yang juga merupakan member PayTrens milik Ustaz Yusuf mansur juga sampai pada Ustaz Yusuf Manzur.
Ia menunggah foto disertai keterangan mengenai wafatnya Agil beserta doa semoga meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
Baca Juga : Gempa dan Tsunami Palu Bukan Bencana Nasional Seperti Tsunami Aceh, Ini Kata Jusuf Kalla