Advertorial
Intisari-Online.com - Istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy kini sedang berjuang untuk melawan kanker paru-paru yang telah diidapnya sejak tahun 2017.
Sudah banyak yang telah dilakukan Nita dalam upaya sembuh dari kanker tersebut, salah satunya kemoterapi yang berimbas pada rambutnya yang habis.
Hingga kini, Nita masih dirawat di rumah sakit.
Kanker paru-paru seperti yang diidap Nita mungkin tidak memperlihatkan gejala yang nyata pada tahap awal.
Baca Juga : Inilah Hubungan Pil KB dan Munculnya Kanker Payudara Menurut Dokter
Hal ini menyebabkan banyak orang yang tidak didiagnosis dengan kanker paru-paru sampai penyakit ini memasuki tahap lanjut.
Untuk itulah perlu dipahami gejala awal kanker paru-paru agar penanganan bisa cepat dilakukan.
1. Batuk yang tidak mau berhenti
Waspadai batuk yang terus-menerus terjadi.
Batuk yang berhubungan dengan dengan infeksi pilek atau pernapasan akan hilang dalam satu atau dua minggu, tetapi batuk yang terus-menerus dan tetap dapat menjadi gejala kanker paru-paru.
Jangan mengabaikan batuk yang membandel, baik batuk kering atau berdahak.
Sebaiknya segera temui dokter untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Baca Juga : Meski Punya Freeport, Indonesia Malah Tak Termasuk 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbanyak di Dunia
2.Kondisi batuk
Jika mengalami batuk yang lebih sering, batuk yang lebih parah atau sampai membuat suara serak, batuk darah atau jumlah lendir yang tidak biasa, segera temui dokter.
3. Perubahan pernapasan
Napas yang pendek atau cepat terengah-engah (kehabisan napas) mungkin juga gejala kanker paru-paru.
Perubahan pada pernapasan dapat terjadi jika kanker paru-paru membuat saluran udara tertutup atau menyempit, atau jika cairan dari bengkak kanker paru-paru menumpuk di dada.
Buatlah analisis sederhana ketika Anda merasa kehabisan napas atau sesak napas.
Jika Anda merasa sulit bernapas setelah menaiki tangga atau melakukan tugas-tugas yang mudah, jangan mengabaikannya.
Baca Juga : Dahsyatnya Perang Kades: Saat Pasukan Mesir Menang Melawan Musuh 'Sebanyak Pasir di Pantai'
4. Nyeri di daerah dada
Kanker paru-paru dapat menghasilkan rasa sakit di dada, bahu, atau punggung.
Rasa sakit mungkin tidak terkait dengan batuk.
Jika Anda mengalami nyeri dada, apakah itu parah, konstan, atau intermiten, segera temui dokter.
5. Mengi
Ketika saluran udara menyempit, tersumbat, atau meradang, paru-paru akan menghasilkan suara mengi atau seperti bersiul ketika bernapas.
Mengi dapat dikaitkan dengan beberapa penyebab, beberapa di antaranya jinak dan mudah diobati.
Namun, mengi juga merupakan gejala kanker paru-paru, itu sebabnya perlu untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga : Awas! Kebiasaan Pengendara ini Bikin Motor Matik Jadi Boros Bensin dan Komponen
6. Suara serak
Jika Anda mendengar perubahan signifikanpada suara Anda, seperti serak, periksakan ke dokter.
Suara serak dapat disebabkan oleh pilek biasa, tetapi mungkin ini gejala yang menunjukkan sesuatu yang lebih serius ketika berlangsung selama lebih dari dua minggu.
Suara serak terkait dengan kanker paru-paru dapat terjadi ketikatumor mempengaruhi saraf yang mengontrol laring atau kotak suara.
7. Berat badan turun
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, mulai dari 4 kg atau lebih, mungkin terkait dengan kanker paru-paru atau kanker jenis lain.
Penurunan pada pengidap kanker dapat terjadi akibat sel kanker yang menggunakan energi dari tubuh.
Baca Juga : Istri Indro Warkop Sakit Kanker Paru-paru, 7 Kebiasaan Harian Bisa Ini Sebabkan Kanker Paru-Paru
8. Nyeri tulang
Kanker paru-paru yang telah menyebar ke tulang dapat menghasilkan rasa sakit di punggung atau di daerah lain dari tubuh.
Nyeri tulangsering memburukpada malam hari dan meningkat seiring dengan gerakan yang dilakukan.
9. Sakit kepala
Sakit kepala mungkin merupakan pertanda bahwa kanker paru-paru telah menyebar ke otak.
Namun, tidak semua sakit kepala berhubungan dengan metastasis otak.
Kadang-kadang, tumor paru-paru dapat menciptakan tekanan pada vena cava superior.
Ini adalah pembuluh darah besar yang menggerakkan darah dari tubuh bagian atas ke jantung.
Tekanan juga bisa memicu sakit kepala atau dalam kasus yang lebih parah, migrain.
Baca Juga : 30 Dokter Lakukan CPR Selama 5 Jam Demi Selamatkan Nyawa Bocah 8 Tahun Penderita Gagal Jantung Akut