Intisari-Online.com - Motor matik memang dikenal lebih boros bensin dibandingkan dengan motor manual.
Tapi motor matik bisa jadi lebih boros lagi dari biasanya kalau kita sebagai pengendara salah dalam mengendarainya.
Selain jarak tempuh, gaya berkendara atau riding style juga bisa mempengaruhi konsumsi bensin dan keawetan komponen pada motor.
Pada motor matik, gaya berkendara bisa menjadi pemicu konsumsi bensin lebih boros dan komponen yang cepat aus dan perlu diganti.
Baca Juga : Nyalakan AC Mobil Dianggap Bikin Boros Bensin, Ini Fakta Sebenarnya!
Di mana letak kesalahan itu?
“Cara berkendara kalau bisa diubah. terutama yang sebelumnya sudah terbiasa bawa motor transmisi manual kemudian pakai matik,” terang Warman, Penanggung Jawab bengkel Takutic, spesialis motor matik, Kebagusan, Jakarta Selatan kepada GridOto.com (25/9).
Kesalahan yang umum dilakukan adalah melakukan buka-tutup gas secara mendadak, akibatnya konsumsi bbm bisa semakin boros.
“Motor matik memang pada dasarnya lebih boros dari motor transmisi manual. Sebaiknya buka-tutup gas dilakukan pelan saja dan tidak perlu disentak layaknya motor transmisi manual,” jelasnya.
Baca Juga : Dari Daihatsu Sigra Hingga BMW X1, Ini Jenis Mobil yang Dijual Rp50 Juta dalam Flash Sale Astra
Kalau sering buka-tutup gas secara mendadak, tidak hanya lebih boros bensin, namun masa pakai kampas rem juga jadi lebih singkat.
“Karena satu-satunya cara menghentikan motor matik itu dengan mengerem, berkendara dengan agresif pastinya bikin kampas rem cepat habis,” tambah Warman.
Selain itu, kebiasaan meletakkan jari tangan di tuas rem pada motor matik juga jadi sebab boros bensin dan umur komponen jadi pendek.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR