Advertorial
Intisari-Online.com - Penyakit kronis memang bisa disebabkan oleh begitu banyak faktor misalnya keturunan, infeksi, kelainan genetik dan gaya hidup sehari-hari.
Pola makan termasuk yang paling berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.
Misalnya saja Suti 'Atun' Karno yang menderita sakit diabetes kronis dan almarhum Yana Zein yang dulunya menderita kanker payudara.
Mantan supir Yana Zein mengungkapkan kebiasaan Yana yang hampir setiap hari selalu minum soft-drink kola, soda berwarna hitam itu.
Baca Juga : Heboh Anak SD Meninggal Setelah Minum Soda dan Makan Ayam Cepat Saji Saat Buka Bersama, ini Kebenarannya!
Sementara Suti 'Atun' Karno juga mengaku lebih sering minum soda dibandingkan air putih biasa.
Memang sebenarnya soda punya kandungan zat yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dariRndhealth, inilah 8 efek buruk yang bisa terjadi pada tubuh jika Anda terlalu sering minum soda.
1. Menimbulkan gangguan pada ginjal
Menurut penelitian dari Harvard Medical School, menunjukkan bahwa soda diet bisa menurunkan kinerja ginjal hingga dua kali lipat. Penelitian ini dilakukan pada 3318 wanita dalam periode selama 11 tahun.
2. Menimbulkan dehidrasi
Pada awalnya, minuman bersoda akan menyegarkan kerongkongan Anda dan menghilangkan rasa haus.
Namun, kandungan pemanis buatan dan kafein dalam minuman soda sangat banyak sehingga menyebabkan dehidrasi pada tubuh.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal ini dan menambah segelas soda lagi untuk menghilangkan dehidrasinya.
Tentu cara terbaik untuk menyembuhkan dahaga Anda adalah dengan minum air putih dan bukan soda.
Baca Juga : Tak Hanya Kode ala Zumi Zola, Deretan Sandi Lucu Ini Juga Digunakan Oleh para Koruptor saat Beraksi
3. Menambah risiko terkena diabetes
Minuman bersoda memiliki kandungan pemanis buatan yang tinggi dan sangat berbahaya bagi kinerja pankreas Anda.
Terlalu banyak kadar gula dalam darah akan membuat pankreas kesulitan memproduksi insulin.
Akibatnya, Anda bisa terserang penyakit diabetes.
4. Pewarna dalam soda berbahaya dan menimbulkan kanker
Pewarna karamel pada kola dihasilkan dari rangkaian proses kimia yang panjang.
Dalam proses kimia ini, ada reaksi antara gula dengan amonia dan asam sulfat sehingga menimbulkan zat berbahaya bagi tubuh.
Bahkan, penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan hasil bahwa zat ini mampu mengaktifkan sel kanker.
Baca Juga : Mat Solar Kecil Pernah Dipenjara dan Baca Kitab Suci Agama Lain Demi Membuat Cerita
5. Menyebabkan obesitas terutama pada anak-anak
Minum satu kaleng soda setiap hari bisa meningkatkan risiko obesitas sebanyak 60% pada anak-anak.
Kandungan gula yang banyak juga menyebabkan masalah kesehatan lain pada anak-anak.
6. Mengubah warna gigi
Minuman bersoda memiliki tingkat keasaman dengan pH dibawah 2,5 sehingga bisa berbahaya bagi kesehatan gigi.
Selain membuat gigi lebih mudah berlubang dan keropos, pewarna dalam minuman soda ini juga bisa memengaruhi warna putih alami gigi menjadi kecoklatan.
7. Memengaruhi metabolisme
Menurut penelitian dari Dr. Hans Peter Kubis di Bangor University, Inggris, mengonsumsi minuman soda selama 4 minggu akan merubah skema metabolisme seseorang.
Akibatnya, jika metabolisme berubah dari aslinya akan menyebabkan seseorang lebih mudah gemuk, dan tubuh juga lebih sulit membakar lemak.
Orang-orang kebanyakan tidak menyadari bahwa sistem metabolismenya sudah berubah.
Baca Juga : Kisah di Balik Sumur Thor, Lubang yang 'Menguras' Air Lautan
8. Soda diet membawa efek yang sangat buruk
Soda diet tidak berbahaya bagi tubuh merupakan sebuah tipuan yang paling besar.
Kenyatannya, soda diet juga menimbulkan efek yang buruk, bahkan mengandung lebih banyak pemanis buatan jenis aspartam.
Pemanis buatan ini menyebabkan tubuh kita memiliki respon yang lemah terhadap protein.
Jika dibiarkan terus menerus, orang bisa terkena kankerm depresi, cacat kelahiran (bagi ibu yang sedang mengandung), obesitas, hingga alzheimer.
Berdasarkan delapan dampak buruk soda di atas, Anda sebaiknya mengurangi dan lebih baik lagi tidak mengonsumsi soda sama sekali.
Terutama setelah makan di restoran cepat saji yang biasanya menawarkan paket makanan dengan minuman bersoda.
Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih atau teh herbal yang lebih bermanfaat bagi kesehatan.
Baca Juga : Jika Ibu Kota Pindah ke Palangkaraya, Orang Jawa Juga Harus Ikhlas Pindah ke Sana