Ini adalah model yang paling efisien untuk memastikan kelancaran dan efektivitas operasi sebagaimana standar untuk mayoritas unit F-15, F-16 dan F-35.
Baca Juga : Jai Singh, Raja India yang Gunakan Mobil Mewahnya untuk Mengangkut dan Membersihkan Sampah
Sayangnya, hanya ada begitu sedikit F-22 dalam inventaris Angkatan Udara.
Namun, memproduksi lebih banyak F-22 juga bukanlah sebuah jawaban.
Sebaliknya, Komando Tempur Udara sedang mengupayakan perawatan agar Raptor tetap berfungsi baik hingga tahun 2030-an dan seterusnya hingga akhir masa layanannya di tahun 2060-an.
Sementara itu, sekarang lawan potensial Amerika seperti Rusia dan Cina sedang menyusun langkah untuk mengalahkan Raptor.
Baca Juga : Mewahnya Kota Kuala Kencana Milik PT. Freeport di Tengah Hutan Papua, Serba Modern dan Canggih!
Kemungkinan terbesar yang akan terjadi ialah bahwa F-22 akan berkolaborasi dengan Penetrating Counter Air (PCA) generasi keenam.
Raptor akan menggantikan F-15C Eagle sebagai lower-tier campuran high-low dengan PCA membentuk upper-tier.
"Akan tiba saatnya apakah pada tahun 2030, 2040 atau 2050 ketika F-22 akan menjadi seperti pesawat generasi keempat hari ini," kata Tom McIntyre, analis program untuk persyaratan F-22 di Komando Tempur Udara sebagaimana dilansir National Interest akhir bulan Agustus lalu.
Baca Juga : Selangkah Lagi Israel akan Jadi Negara Superpower Militer di Dunia, Ini Syaratnya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR