Advertorial
Intisari-Online.com- Angkatan Udara AS mempertimbangkan pemberhentian operasi atas Boeing F-15C Eagle.
Sebagai gantinya, jet tempur generasi kelima Lockheed Martin F-22 Raptor secara diam-diam akan menjadi satu-satunya jet tempur mematikan yang superior.
Meskipun tidak ada keraguan bahwa Raptor merupakan jet tempur terbaik yang pernah dibuat, namun Angkatan Udara AS memiliki satu persoalan.
Yakni bahwa mereka hanya memiliki 186 Raptor yang tersisa dan hanya 123 yang dapat dilibatkan dalam pertempuran.
Baca Juga : Bisa Lakukan Ini pada Jet Tempur F-35A yang Terkenal Misterius, Orang-orang Ini Disebut Sangat Beruntung
Sedangkan dua puluh lainnya diklasifikasikan sebagai mesin persediaan pesawat cadangan.
Sisanya adalah aset tes dan pelatihan.
Bahkan, beberapa dari pesawat tersebut sedang menjalani perbaikan jangka panjang setelah alami kecelakaan.
Secara total, hanya ada enam skuadron lini depan F-22, bukan 10 seperti sebagaimana yang dibutuhkan.
Baca Juga : Dianggap Pesaing Utama Pesawat Siluman F-22 Raptor Milik AS, Beginilah Kecanggihan Chengdu J-20 China
Lima dari skuadron tersebut memiliki 21 pesawat utama dan dua jet inventaris cadangan.
Sementara satu unit operasional Angkatan Udara Nasional Hawaii memiliki 18 pesawat utama dan dua jet cadangan.
Namun sebagai perbandingan, skuadron tempur kekuatan penuh biasanya memiliki 24 pesawat utama dan tiga jet cadangan.
Ini adalah model yang paling efisien untuk memastikan kelancaran dan efektivitas operasi sebagaimana standar untuk mayoritas unit F-15, F-16 dan F-35.
Baca Juga : Jai Singh, Raja India yang Gunakan Mobil Mewahnya untuk Mengangkut dan Membersihkan Sampah
Sayangnya, hanya ada begitu sedikit F-22 dalam inventaris Angkatan Udara.
Namun, memproduksi lebih banyak F-22 juga bukanlah sebuah jawaban.
Sebaliknya, Komando Tempur Udara sedang mengupayakan perawatan agar Raptor tetap berfungsi baik hingga tahun 2030-an dan seterusnya hingga akhir masa layanannya di tahun 2060-an.
Sementara itu, sekarang lawan potensial Amerika seperti Rusia dan Cina sedang menyusun langkah untuk mengalahkan Raptor.
Baca Juga : Mewahnya Kota Kuala Kencana Milik PT. Freeport di Tengah Hutan Papua, Serba Modern dan Canggih!
Kemungkinan terbesar yang akan terjadi ialah bahwa F-22 akan berkolaborasi dengan Penetrating Counter Air (PCA) generasi keenam.
Raptor akan menggantikan F-15C Eagle sebagai lower-tier campuran high-low dengan PCA membentuk upper-tier.
"Akan tiba saatnya apakah pada tahun 2030, 2040 atau 2050 ketika F-22 akan menjadi seperti pesawat generasi keempat hari ini," kata Tom McIntyre, analis program untuk persyaratan F-22 di Komando Tempur Udara sebagaimana dilansir National Interest akhir bulan Agustus lalu.
Baca Juga : Selangkah Lagi Israel akan Jadi Negara Superpower Militer di Dunia, Ini Syaratnya