Namun apakah ini penggambaran yang akurat?
Baca Juga : Selangkah Lagi Israel akan Jadi Negara Superpower Militer di Dunia, Ini Syaratnya
Mitologi Norse menyebutkan bahwa berserker harus dianggap sebagai prajurit perdukunan.
Hal itu dikarenakan mereka menggunakan semacam praktik ritual.
Seperti mengenakan kulit binatang totem mereka, untuk menyingkirkan jiwa kemanusiaannya.
Praktik semacam itu akan merubah mereka layaknya karakteristik hewan totem masing-masing.
Baca Juga : Ironi Kota Terkaya di Dunia - Penduduk Miskin Terpaksa Tinggal dalam Kamar Serupa Kandang Hewan
Dalam keadaan seperti itu, mereka akan siap menghadapi pertempuran penuh dengan amarah tanpa dapat merasakan luka yang mereka derita.
Pada 1784 seorang pendeta bernama Odmann berteori bahwa berserker yang mengamuk itu sebenarnya disebabkan oleh konsumsi jamur agaric memabukkan.
Namun biasanya efek samping dari tanaman tersebut adalah gejala depresi, bukan kemarahan dan euforia.
Warga kuno Norse dahulu memang masih memiliki ruang untuk perilaku semacam ini.
Namun tidak ketika Skandinavia menjadi semakin Kristen, dan agama lama memudar, demikian pula para berserker yang mengamuk akan tenggelam menjadi mitos.
Baca Juga : Gunakan Jenazah Manusia, Perusahaan Swiss Membuat Berlian yang Harganya Sangat Mahal, Bagaimana Bisa?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR