Meski paus-paus ini tidak menjadi ancaman berbahaya, penyerangan paus tersebut terhadap kapal berakibat fatal.
Baca Juga : Singel Putra Iis Dahlia Diduga Menjiplak Lagu Fiersa Besari, Ini Cara Bijak Keduanya Menyelesaikan Masalah
Keluarga tersebut terpaksa harus meninggalkan kapal dan pindah ke skoci kecil untuk tetap bertahan hidup di tengah laut.
Beruntungnya, keluarga tersebut masih menyimpan beberapa kaleng dan beberapa jatah makanan yang dibawanya dari kapal.
Dengan menggunakan skoci tersebut, mereka terombang-ambing di lautan selama 38 hari dan terus bertahan hidup dengan memakan ikan dan daging kura-kura serta minum dengan air hujan.
Hingga akhirnya, pada 23 Juli 1972, sebuah kapal pukat Ikan Jepang, Toka Maru II melihat mereka dalam suar marabahaya.
Baca Juga : Jangan Lupa, Temukan Kembali Indahnya Hidup dengan 4 Aktivitas Berikut Ini!
Keluarga Robertson akhirnya selamat dan mereka berhasil di bawa ke daratan setelah melewati hari-hari yang melelahkan di kapal karet tersebut.
Mengutip BBC kisah perjuangan keluarga Robertson tersebut telah menjadi berita global dan sempat populer pada tahun 70-an.
Kisah tersebut juga ditulis dalam sebuah buku oleh Douglass Robertson sebelum ia meninggal pada tahun 1992 silam.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR