Advertorial
Intisari-Online.com- Nazi ingin menghancurkan Rusia secara permanen, tidak peduli apakah itu kapitalis, komunis atau bahkan tsar.
Kebijakan Lebensraum Adolf Hitler, yang diungkapkan di Mein Kampf, terkait Negeri Beruang Merah itu adalah ingin memusnahkan orang-orang Rusia dari tanah airnya.
Rencana-rencana ini juga direncanakan untuk Polandia, dan sebagian besar Eropa Timur.
Lebih jauh, rencananya Nazi akan mengabaikan mayoritas budak di luar Pegunungan Ural, atau membunuhnya dengan cara yang berbeda.
Baca Juga : ‘Pemberontakan Anak-anak' Pangkal Keruntuhan Hitler
Keputusan akhir yang dibuat Hitler pada pemerintahan melibatkan wilayah timur baru yang dibagi menjadi empat Reichskommissariate.
Rencana ini adalah untuk menghancurkan Rusia sebagai eksistensi geografis dengan membaginya ke sebanyak mungkin bagian yang berbeda.
Kebijakan-kebijakan baru ini berada di bawah pengawasan resmi Reichsleiter Alfred Rosenberg, kepala Kementerian Reich untuk Wilayah Pendudukan Timur.
Baca Juga : 10 Hal 'Gila' yang Bisa Anda Temui di Restoran Amerika: Cuma Sediakan Air Dingin di Musim Dingin!
Para pemimpin provinsi, Reichskommissars, akan menjadi bawahan langsung Hitler, dan hanya bisa mengiyakan perintahnya.
Wilayah-wilayah yang ditaklukkan di Rusia seharusnya menjadi Reichskommissariat Russland, sebagaimana dinyatakan dalam rencana Rosenberg.
Ini kemudian diubah ke Moskowien (Muscovy) secara tidak resmi dan juga dikenal Moskau (Mosow).
Distrik-distrik timur diyakini sebagai yang paling rumit untuk dikelola, dari wilayah yang ditaklukkan.
Baca Juga : Baru 10 Hari Jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Sudah Bikin Gebrakan yang Bikin Warga Daerah Lain Iri
Akibatnya, mereka dikelola dari ibu kota daerah yang digerakkan oleh pemerintah Jerman.
Pada akhirnya rencana itu tidak pernah terpenuhi.
Namun ketika pasukan Jerman bergerak melintasi Rusia selama tahun 1941, Hitler mengubah pikirannya tentang rencananya ke Moskow.
Ditetapkan bahwa Moskow akan dihancurkan sepenuhnya, dan 4 juta penduduknya akan dibantai.
Baca Juga : China Makin Hebat, Bangun Hotel 15 Lantai Tidak Sampai Seminggu! Kok Bisa?
Rencana baru Hitler adalah untuk membuat danau buatan yang akan secara permanen merendam kota Rusia.
Ini akan dilakukan dengan menghancurkan bagian-bagian Kanal Moskow-Volga.
Hitler mengungkap niatnya itu saat konferensi pada 16 Juli 1941, bersama dengan rencananya untuk pembagian wilayah Timur.
Pada awalnya, rencana menciptakan batas di seluruh Timur yang dikenal sebagai garis AA.
Ini dikenal sebagai batas yang akan melintasi Sungai Volga di tengah-tengah Archangelsk dan Askrakhan.
Namun ternyata Uni Soviet juga tak segera jatuh meskipun mereka babak belur dan dipukuli.
Baca Juga : Setelah Saksikan Keluarganya Dibantai, Gadis 11 Tahun Terombang-ambing di Lautan Selama 4 Hari, Tragis!