Advertorial

Setelah Saksikan Keluarganya Dibantai, Gadis 11 Tahun Terombang-ambing di Lautan Selama 4 Hari, Tragis!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Seorang gadis berusia 11 tahun mengalami nasib  malang, ia terpaksa harus terombang-ambing di lautan selama 4 hari.
Seorang gadis berusia 11 tahun mengalami nasib malang, ia terpaksa harus terombang-ambing di lautan selama 4 hari.

Intisari-online.com - Seorang gadis berusia 11 tahun mengalami nasib sungguh menyedihkan, ia terpaksa harus terombang-ambing di lautan selama 4 hari.

Gadis ini ditemukan dalam sebuah skoci kecil pada tahun 1961, di perairan Bahama kisahnya berakhir di lautan lebih tragis daripada nasibnya ketika terombang-ambing di lautan.

Kisahnya bermula ketika ayahnya Dr Arthur Dupperault seorang ahli optometri dari Green Bay menyewa kapal pesiar mewah untuk pergi ke Bahama.

Dalam perjalannnya tersebut ia membawa istrinya Jean dan anak-anaknya Brian (14) Terry Jo (11) dan Renee (7).

Baca Juga : Debat Pilpres Pakai Bahasa Inggris: Ini 10 Cara Gratis Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris dan TOEFL

Ia juga membawa kawannya seorang mantan veteran Perang Dunia II, Julian Harvey sebagai nahkonda dan istrinya bernama Mary Dene.

Perjalanan tersebut awalnya berlangsung lancar-lancar saja, namun pada malam kelima sebuah insiden mengerikan terjadi.

Pada suatu malam Terry Jo berteriak ketakutan setelah melihat ibu dan saudaranya terbaring di lantai dengan bersimbah darah.

Lalu, ia melihat Harvey berjalan ke arahnya, dan ketika Terry Jo bertanya pada Harvey tentang apa yang terjadi, Harvey hanya menampar Jo.

Baca Juga : Pendaftaran CPNS Lewat SSCN BKN, Jangan Sampai Salah Unggah Dokumen, Akibatnya Fatal!

Namun, beruntungnya, ketika itu kapal terasa oleng dan level air mulai naik pada level bahaya untuk itulah Harvey segera bergegas untuk turuk ke bawah dek.

Nah, di saat itulah Terry Jo mengambil kesempatan untuk melarikan diri, ia melemparkan skoci kecil dan kabur.

Terry Jo yang berhasil kabur dari Harvey harus menjalani kehidupan menyedihkan terombang-ambing di lautan selama 84 jam kurang lebih selama 4 hari di skoci, tanpa makan dan minum.

Beruntungnya, Jo ditemukan oleh seorang kapten kapal bernama Theo, dan menyelamatkan gadis malang ini.

Baca Juga : Baru 10 Hari Jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Sudah Bikin Gebrakan yang Bikin Warga Daerah Lain Iri

Setelah itu di kisahkan Harvey telah menenggelamkan kapal pesiar tersebut, dan melarikan diri dengan sampan bersama mayat istrinya.

Selanjutnya Harvey ditemukan di Teluk Signa dan di bawa oleh penjaga pantai AS, dalam pengakuannya ia mengaku kapalnya tenggelam bersama orang-orang di dalamnya.

Namun, pasca Harvey di selamatkan ia diberi kabar bahwa salah satu penumpang bernama Terry Jo dilaporkan selamat, Harvey yang mendengar kabar tersebut mendadak panik.

Ia tak menyangka Jo masih selamat dan ia khawatir rahasia pembunuhannya akan terbongkar, keesokan harinya Harvey di temukan bunuh diri di kamarnya.

Baca Juga : Kisah Tragis Kaisar China yang Menunggu Ramuan Hidup Abadi dari Pengorbanan 6000 Perawan

Hingga kasus tersebut terkuak, tidak terungkap mengapa Harvey membiarkan Terry Jo lolos dan tidak membunuhnya bersama anggota keluarganya.

Kisah tersebut cukup terkenal pada masa itu tahun 1961 dan sempat di wartakan melalui media-media cetak kala itu, salah satunya The Miami Herald.

Artikel Terkait