Advertorial

Kisah Tragis Kaisar China yang Menunggu Ramuan Hidup Abadi dari Pengorbanan 6000 Perawan

Adrie Saputra
Adrie Saputra
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Qin Shi Huang adalah penguasa China pertama yang paling kuat yang bertanggung jawab untuk membangun Tembok Besar China.
Qin Shi Huang adalah penguasa China pertama yang paling kuat yang bertanggung jawab untuk membangun Tembok Besar China.

Intisari-Online.com - Qin Shi Huang adalah penguasa China pertama yang paling kuat yang bertanggung jawab untuk pembangunan Tembok Besar China.

Dikenal karena kemenangannya dalam Pertempuran, dia adalah kaisar pertama dari China dan menciptakan tentara-tentara terakota yang masih ada bahkan sampai hari ini.

Tapi apakah dia bahagia?

Jawabannya adalahsama sekali tidak, dia terus justru dihantui oleh kematiannya sendiri.

Baca Juga : Ingin Membersihkan Nama Baiknya, Mantan PM Malaysia Klaim Uang Rp9,3 Triliun Hadiah dari Kerajaan Arab Saudi

Qin Shi Huang akhirnya memulai misi gilanya dengan membakar semua lektur sejarah, puisi, dan politik sehingga orang-orang tidak akan tahu apa pun tentang masa lalu dan ingin mereka berkonsentrasiuntuk ramuanawet muda dan hidup abadi.

Dia bahkan mempekerjakan beberapa ahli kimia untuk membuat ramuan ajaib dan ketika mereka gagal, mereka mengalami hukuman yang berat.

Dia dengan kejam mengubur 460 ahli kimia hidup-hidup.

Pencariannya untuk keabadian pasti mendorongnyauntuk melakukan perjalanan ke Pulau Zhifu di mana ia bertemu dengan seorang pria yang kabarnya mengaku mengetahui rahasia kehidupan kekal.

Namanya adalah Xu Fu.

Dia berjanji bahwa obat mujarab itu berada di Pegunungan Penglai, rumah dari 8orang yang hidupnya abadi dan jalan menuju dewa.

Namun menurut Xu Fu, 8 orang yang hidup abadi ini akan menuntut syarat denganpengorbanan 6000 perawan untuk mendapatkan ramuan ajaib itu.

Sayangnya raja memenuhi keinginan si penipu dan memberinya 6000 perawan.

Baca Juga : Untuk Menyelundupkan Obat-obatan Terlarang, Raja Kokain Pablo Escobar Bayar Pilotnya Rp7 Miliar Sekali Jalan

Begitu XU Fu berlayar denganribuan perawan yang diberikan oleh Kaisar, dia tidak pernah kembali.

Cerita ini dianggap benar karena di pulau Shifu kaisar mengukir kata-kata "tiba di FU dan mengukir batu" yang masih bisa dilihat hingga hari ini.

Ketika Qin Shi Huangyakin bahwa dia sedang dalam perjalanan untuk menjadidewa yang hidup abadi, dia menolak gelar lamanya "raja" dan mengadopsi gelar baru yang disebut "Huangdi" yang secara kasar diterjemahkan sebagai dewa.

Dia juga membuat aturan resmi bahwa setiap orang China harus menyebut diri mereka "WO" yang berarti "tubuh yang tidak berharga".

Semua bangsawan harus membungkuk kepadanya.

Namun sayangnya Kaisar harus tetap hidup sampai Xu Fubenar-benar kembali membawa ramuan hidup abadinya.

Saingannya Zhang Liang, ingin Qin Shi Huang mati dan merencanakanpembunuhan denganmenjatuhkan beban seberat 72,5 kg dari atas bukit dan menjatuhkannya di kereta kerajaan yang menewaskan semua orang yang ada di dalam.

Baca Juga : Christopher Wilder: Culik, Perkosa, dan Bunuh 8 Ratu Kecantikan 'Hanya' dalam Waktu 6 Minggu

Upayanya gagal karena kaisar tidak duduk di belakang kereta.

Zhang Liang melarikan diri dengan bantuan orang kuatnya, Gan Ba.

Pada tahun-tahun berikutnya, dia berhenti untuk keluar sepenuhnya dan menciptakan terowongan labirin untukagar pergerakannya bebas dan aman.

Terowongan ini terhubung ke tempat kerajaan dan panjangnya sekitar satu mil.

Dia berambisi membuat terowongan karena takut akan para pembunuh yang menunggunya di luar istana.

Kaisar tiba-tiba mendengar mengenailegendayang mengatakan bahwa sebuah meteor jatuh ke bumiyang tertulis "Kaisar akan mati dan tanahnya akan dibagi."

Kaisar tidak percaya itu sebagai tanda surgawi tetapi hasil karya orang biasa.

Dia menuntut identitasorang itu atau amarahnya akan jatuh pada semua orang.

Baca Juga : Koh-I-Noor Berlian di Mahkota Ratu Elizabeth II, Diperebutkan Para Penguasa Dunia dan Konon Milik Dewa Matahari

Ketika tidak ada seorang pun yang mengaku, ia secara brutal membunuh semua orang di daerah terdekat dan dengan menakutkan memanggil para musisi untuk memainkan lagu-lagu keabadiannya.

Kaisar yang tidak sabaran itu akhirnya berlayar ke Pulau Zifu untuk mencari Xu Fu, yang meyakinkan raja yang mudah tertipu itu bahwa ia telah menemukan jalan menuju Pegunungan Penglai tetapi diblokir oleh monster laut yang besar.

Kaisar yang tidak bisa menunggu lagi mendapatkan tim prajurit dan pemanahnya untuk membunuh monster itu, tetapi kali ini dia membawa Xu Fu bersamanya.

Kaisar menemukan bahwa monster laut yang disebut itu hanyalah ikan paus.

Xu Fu kali ini tidak punya alasan lagi dan harus memberikan ramuankeabadian atau menghadapi konsekuensinya.

Baca Juga : Kisah Kaisar Pendiri Tembok Besar China yang Pernah Korbankan 6000 Perawan

Namun Xu FU malah menaiki kapalnya dengan 6000 perawan dan melarikan diri ke Jepangdan tidak pernah kembali, tetap bersembunyi sampai kematiannya.

Ditipu oleh Xu Fu, Qin Shi Huang kembali mempekerjakan seluruh timahli kimianya untuk datang dengan ramuan dan obat-obatan yang akan membuatnyahidup abadi.

Dia minum semua yang dia tawarkan termasuk sebotol merkuri.

Kaisar meminum racun itu dan tewas di usianya yang relatif muda yakni 49 tahun. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait