Advertorial
Intisari-Online.com -Ketika berkuasa sebagai pemimpin Nazi yang paling ditakuti, Adolf Hitler diisukan menjadi vegetarian. Saat makan, di mejanya banyak tersedia sayur dan buah-buahan.
Tapi pada 1930-an, anggapan itu berubah. Sang Fuhrer ternyata doyan makan daging.
Pasalnya ia gemar menyantap masakan anak burung merpati goreng dan jeroan binatang berkaki empat seperti hati dan lidah.
Yup, Hitler hanya menjadi vegetarian karena memiliki tujuan tertentu.
Yakni, untuk membersihkan tubuhnya dari ketergantungan penggunaan obat-obatan yang bisa menimbulkan sifat ketagihan.
Untuk mendukung stamina dan kebugaran fisik serta otaknya, dalam sehari Hitler bisa menkonsumsi 28 jenis obat yang di zaman sekarang merupakan obat-obatan terlarang.
Sementara diktator yang kekejamannya setara Hitler, Idi Amin, juga memiliki kebiasaan makan yang aneh.
Sebagai orang yang dibesarkan di alam, Idi Amin memiliki kegemaran makan larva tawon, beragam jenis belalang, dan jangkrik.
Belalang dan jangkrik goreng memang merupakan makanan favorit di Uganda.
Oleh karena itu kebiasaan Idi Amin sebenarnya bukan merupakan hal aneh meski sudah jadi seorang presiden.
Baca juga:Meski Anti, Hitler Masih Baik Hati Terhadap Dokter dan Tentara Yahudi yang Pernah Berjasa Padanya
Meski begitu, Idi Amin juga gemar masakan ‘normal’ seperti kambing guling, singkong rebus, roti tawar, dan menyantap 40 buah jeruk setiap hari.
Menurut Idi Amin kombinasi menu itu merupakan ‘viagra alami’.
Namun terlepas dari kegemaran akan makanan tradisional di Uganda, Idi Amin pernah dituduh sebagai diktator yang suka makan daging orang yang semula merupakan musuhnya.
Tapi atas tuduhan sebagai diktator kanibal itu, Idi Amin hanya berkomentar: "Saya tidak menyukai daging manusia. Itu terlalu asin bagi saya."