Advertorial

Anda Ingin Selamat dari Tangan Pembajak? Ini Tipsnya!

Adrie Saputra
K. Tatik Wardayati
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Jangan takut untuk bepergian apalagi menggunakan pesawat. Takut dibajak? Ini tips buat Anda agar selamat dari tangan pembajak.
Jangan takut untuk bepergian apalagi menggunakan pesawat. Takut dibajak? Ini tips buat Anda agar selamat dari tangan pembajak.

Intisari-Online.com – Karena pembajakan pesawat dan teror di bandar udara masih juga berlangsung, Hollywood mengeluarkan film Travel without Terror, yang makan waktu pemutaran 30 menit.

Film video buatan ahli penanggulangan terorisme itu dimaksudkan untuk memberi petunjuk kepada para pelancong tentang bagaimana caranya menghadapi para teroris agar kita selamat.

Sejak akhir Juli yang lalu Travel without Terror sudah bisa disewa di tempat-tempat penyewaan pita video di AS, seperti halnya kita menyewa film Rambo atau Rocky. Inggris pun mulai menjualnya pada akhir tahun 1986.

Dalam pita video buatan Trans World Entertainment (perusahaan itu sebetulnya dikenal sebagai pembuat film-film horor) tersebut dilukiskan bagaimana caranya agar kita tidak mati konyol.

Baca Juga : Pembajakan Kapal Pesiar Archille Lauro: Bermula di Laut tapi Berakhir di Udara, Kok Bisa?

Ahli penanggulangan terorisme memberi nasihat sebagai berikut:

* Jangan sekali-sekali kita menentang mata pembajak, sebab hal itu bisa dianggap sebagai tantangan.

* Betapapun juga mereka melancarkan provokasi, tetaplah bersikap hormat kepada mereka. Jangan berbicara dengan suara keras, tetapi jangan berbisik-bisik, apalagi memaki-maki.

* Jangan menganggap sepele ancaman mereka dan jangan membelakangi mereka, apalagi pemimpinnya.

Baca Juga : Pembajakan Pesawat Afriqiyah, 118 Orang Masih Tersandera

* Jangan menolak tawaran makanan, minuman atau rokok dari mereka, sebab bisa dikira menghina.

* Jangan bercerita apa-apa kepada orang-orang yang tidak begitu kita kenal di pesawat atau bandara, sebab siapa tahu mereka kaki tangan teroris.

Sasaran teroris terutama orang Yahudi dan Amerika, sehingga mereka disarankan untuk tidak menonjolkan ciri-ciri mereka itu.

Namun, kenyataannya orang Pakistan dan bangsa lain pun bisa saja menjadi korban, karena itu ia juga memberi nasihat agar memilih tempat duduk dekat jendela, bukan dekat lorong tempat orang berjalan, karena penumpang dekat lorong lebih mudah dicekuk untuk dianiaya.

Baca Juga : Kisah Hebat Pasukan Khusus Singapura yang Pernah Dilatih Israel: Bisa Lumpuhkan Pembajak Kurang dari 1 Menit

Di bandar udara kita pun perlu berhati-hati. la menyarankan:

* Secepat mungkin masuk ke gerbang pengaman. Jangan ayal-ayalan memasuki toalet atau tempat-tempat umum lain dulu.

* Kalau di ruang keberangkatan kita melihat bungkusan atau tas yang ditinggalkan begitu saja atau kita melihat orang yang gerak-geriknya mencurigakan, jangan ragu-ragu melapor ke pihak keamanan.

* Milikilah kebiasaan untuk menemukan tempat persembunyian. Hotel juga tidak selalu merupakan tempat yang aman. Ingat saja Ny. Thatcher pernah akan dijadikan sasaran bom di sebuah hotel.

Baca Juga : Kisah Pembajak Pesawat Pertama di Indonesia yang Tewas di Tangan Pilot Pesawat yang Dibajaknya

* Hindari dua tingkat pertama dan tingkat-tingkat di atas tingkat lima, sebab menurut statistik tempat-tempat itu daerah berbahaya yang sering menjadi korban bom.

Demikian beberapa saran dari film yang dibuat oleh Trans World Entertainment (perusahaan ini tidak ada hubungannya dengan Trans World Airline yang pesawat-pesawatnya sering menjadi sasaran pembajak).

Sebagian dari tindakan teroris sengaja digambarkan dalam bentuk kartun, supaya tidak terlalu menyeramkan penontonnya.

Namun, menurut video itu, kita tidak perlu takut bepergian. Konon orang Amerika yang mati di bak mandi atau mati akibat gigitan anjing jumlahnya lebih banyak daripada yang mati di tangan teroris. (Stephen Davis – Intisari 1986)

Baca Juga : Ketika Laki-laki Inggris Berswafoto Bersama Pembajak Pesawat EgyptAir, Media Menyebut Ini sebagai 'Selfie Terbaik' yang Pernah Ada

Artikel Terkait