Advertorial

Kisah Usaha Pembajak Membobol Denuvo yang Membuat Proteksi Anti Bajakan Paling Susah Dibobol

Editorial Grid

Editor

Pembajakan game sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia, terutama untuk game PC. Tapi tahukah kisah perang antara pembajak dan Denuvo yang membuat proteksi anti bajakan yang paling susah untuk dibob
Pembajakan game sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia, terutama untuk game PC. Tapi tahukah kisah perang antara pembajak dan Denuvo yang membuat proteksi anti bajakan yang paling susah untuk dibob

Intisari-Online.com-Salah satu yang menjadi momok bagi pembuat game adalah pembajakan game.

Terutama di PC, di mana tingkat pembajakan terhadap game merupakan yang paling tinggi di antara platform game lain saat ini seperti Playstation 4, Xbox One, ataupun Nintendo Switch.

Untuk itu para pembuat game ataupun publisher game kemudian menggunakan jasa pihak ketiga yang menawarkan proteksi anti bajakan, atau yang biasa disebut sebagai Anti Piracy/Tamper DRM (Digital Rights Management atau Hak Cipta Digital).

Salah satu pemberi jasa tersebut adalah Denuvo yang dibuat oleh pengembang asal Austria.

Asal-usul Denuvo

Pada awal kemunculannya di September 2014 lalu, Denuvo sesumbar bahwa proteksi miliknya tidak akan pernah bisa ditembus oleh pembajak.

Butuh waktu 3 bulan setelah game pertama yang menggunakan Denuvo berhasil dibajak oleh para pembajak.

Namun, bagi publisher game hal ini merupakan nafas segar karena biasanya sebelum ada Denuvo, game-game dapat dibajak hanya dalam hitungan hari atau bahkan jam.

KLIK UNTUK LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA >>>