Advertorial
Intisari-Online.com- Angkatan Darat Amerika Serikat telah membayar kontrak sebesar $ 650.000 atau setara dengan Rp 9,6 miliar kepada PepperBall untuk memproduksi senjata tak berbahaya.
Senjata-senjata itu dirancang untuk menembakkan paintball yang penuh dengan semprotan merica.
Mereka akan digunakan untuk mendukung pasukan di Afghanistan agar dapat meredakan ancaman tanpa membunuh.
Kontrak ini untuk Sistem Variabel Kinetik PepperBall (VKS).
Baca Juga : Evolusi Perlengkapan Perang Dalam 1.000 Tahun, dari Pengepungan Yerusalem Hingga Perang Afghanistan
VKS menggunakan tabung gas terkompresi seperti senapan paintball khas.
Menurut perusahaan, VKS memiliki jangkauan efektif sekitar 36 hingga 46 meter.
Senjata ini bisa menembakkan hingga 20 bola per detik.
Baca Juga : 7 Senjata Canggih 'Bangsa Barbar yang Biadab' saat Menyerang Bangsa Romawi
Tidak seperti M4A1, VKS tidak menembakkan peluru 5.56mm.
Sebaliknya, ia menembakkan satu dari tiga jenis paintball kaliber 68.
Perusahaan menjual model bola “Live” yang berisi 5 persen asam pelarik vanillylamide (PAVA) atau semprotan merica sintesis.
Baca Juga : Baru 10 Hari Jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Sudah Bikin Gebrakan yang Bikin Warga Daerah Lain Iri
Semprotan merica yang ditargetkan untuk warga sipil hanya mengandung 3 persen PAVA.
Menurut situs web perusahaan, efek semprotan akan melumpuhkan seseorang selama lima belas menit tanpa menyebabkan kerusakan permanen.
Tidak diketahui berapa banyak senjata VKS yang dibeli oleh Angkatan Darat, atau jenis Pepperball mana yang akan mereka gunakan di dalamnya.
Baca Juga : China Makin Hebat, Bangun Hotel 15 Lantai Tidak Sampai Seminggu! Kok Bisa?
Namun, pembelian akan dilakukan untuk mendukung Direktorat Perlindungan Angkatan Bersenjata Pasukan AS-Afghanistan (USFOR-A).
Sehingga diasumsikan bahwa senjata akan digunakan di Afghanistan karena USFOR-A berbasis di Kabul, Afghanistan.
Angkatan Darat belum menyatakan bagaimana mereka akan menggunakan senjata, tetapi mereka sangat ideal untuk mengontrol kerumunan dan mengendalikan kerusuhan.
PepperBall mengklaim bahwa produk mereka digunakan oleh ribuan agen di AS dan di seluruh dunia.
Baca Juga : Setelah Saksikan Keluarganya Dibantai, Gadis 11 Tahun Terombang-ambing di Lautan Selama 4 Hari, Tragis!