Brigade mobil udara ini merupakan pasukan spesial dan dilatih secara khusus. Rata-rata, personil pasukan yang bergabung dengan DShBs memiliki kemampuan khusus seperti mahir melakukan operasi airborne, mobil udara, serbuan komando, dan perang antigerilya.
Kehadiran heli tempur Soviet di medan perang Afghanistan sangat berpengaruh terhadap strategi tempur pasukan Soviet. Serbuan pasukan infantri bisa berlangsung lebih lancar karena didukung oleh tembakan senapan mesin dan roket Mi-8 Hip atau Mi-24 Hind. .
Konvoi pasukan bermotor Soviet yang sedang bergerak menuju medan tempur atau memindahkan pasukan juga jadi lebih aman karena dilindungi oleh heli tempur DShBs.
(Baca juga: (VIDEO) Serang ISIS di Afghanistan, AS Gunakan 'Bom dari Segala Bom' MOAB untuk Pertama Kalinya)
Akibatnya, gerilyawan Mujahidin makin kesulitan untuk melancarkan serangan sergapan karena aksi mereka selalu dihadang oleh puluhan heli tempur Soviet.
Untuk melawan heli tempur yang bukan merupakan tandingan para gerilyawan Mujahidin, para gerilyawan biasanya hanya menggunakan senapan mesin berat yang ditembakkan dari lereng-lereng pegunungan.
Tembakan senapan mesin bisasanya diarahkan pada posisi mesin atau rotor bagian belakang ketika heli tempur Soviet sedang terbang rendah.
Tapi kemampuan tempur para gerilyawan makin terbatas karena pasukan khusus Soviet dengan cepat bisa didaratkan di sekitar posisi gerilyawan.
Dengan kemampuan khususnya, pasukan yang didominasi oleh Spetsnaz tersebut berhasil melumpuhkan para pejuang Mujahidin.
Menghadapi heli tempur Soviet yang setiap hari merajai pertempuran di udara, gerilyawan Mujahidin lebih suka memilih untuk bersembunyi.
Posisi gerilyawan memang sangat lemah karena tidak memiliki senjata yang memadai guna menghancurkan heli Soviet.
Bahkan para pilot nya melukiskan saat bertempur melawan gerilyawan Mujahidin, mereka seperti sedang berburu binatang.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR