Tak sekadar meniru, ia juga kerap berkreasi mengolah dan memberi sentuhan akhir (finishing) pada kue buatannya.
Dan kini, warga Jl. Purnawirawan, Gunung Terang, itu pun sudah melabeli hasil karyanya, yakni Uci Cake.
Uci Cake kini meraup untung sekitar Rp4 hingga Rp8 juta rupiah.
Kue buatan Muthia dan Sussiana adalah kue kering, banana pastry, bolen, cup cake, kue box, tart dan lainnya.
Lain Muthia, lain pula Fatiha Aliya Rifqa Nayandra, bocah kelas IV SD Ar Raudah, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Putri pertama pasangan Indra Ariadi dan Yuli Fitriani yang memanfaatkan YouTube untuk belajar membuat slime.
Slime buatan Fatiha awalnya dijual kepada teman-temannya di sekolah. Selain itu, Fatiha memanfaatkan medsos untuk pemasaran lebih luas.
Fatiha mengaku semula coba-coba membuat slime sendiri. Setelah melihat video cara membuat slime di YouTube, ia dipandu sang ibu untuk membuat mainan tersebut.
“Awalnya cuma untuk main sendiri, terus ada teman sekolah yang mau beli makanya saya buat lagi,” kata Fatiha.
Meski keuntungan yang diperolehnya tidak terlalu besar, berkisar Rp200 ribu per bulan, tapi kreativitas Fatiha membuat orangtuanya bangga.
“Saya bangga dan senang dia (Fatiha) bisa memanfaatkan medsos untuk kegiatan positif. Membuat slime belajar dari YouTube. Ia beli bahan-bahannya sendiri, dia pakai dan jual ke teman-temannya,” kata Yuli ditemui Tribun, Minggu (14/5).
(Baca juga: Penganut Teori Bumi Datar Lakukan Eksperimen Ini Untuk Buktikan Keyakinannya, Hasilnya?)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR