"Setiap pemberontakan rezim Rusia atau Suriah di Idlib, kami akan meminta mereka untuk bertanggung jawab," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert.
Baca Juga: Faldy Albar Diduga Meninggal karena Liver, Ini 6 Tanda Liver Anda Dipenuhi Racun
Sementara itu, utusan PBB Rusia Vasily Nebenzya mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa angkatan bersenjata Suriah tidak memiliki senjata kimia apapun.
Lebih jauh, Suriah juga mengklaim tak memiliki alasan untuk menggunakannya.
Seperti yang diketahui, AS dan Rusia sama-sama terlibat dalam pertempuran melawan kelompok militan Negara Islam (ISIS).
Namun mereka mendukung misi saingan untuk mengakhiri konflik tujuh tahun di Suriah itu.
Baca Juga: Penyakit Liver Seperti yang Diderita Faldy Albar Dapat Dideteksi Lewat Tangan, Ini Caranya
Washington mendukung Pasukan Demokrat Suriah, sebuah faksi mayoritas Kurdi yang juga mencakup orang-orang Arab dan komunitas lainnya.
Sementara Moskow (juga Teheran) mendukung militer Suriah dan sekutu lokalnya.
Setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan:"Saya berharap mitra Barat kami tidak akan menyerah pada provokasi (pemberontak) dan tidak akan menghalangi operasi anti-teror."
Sementara diketahui, Rusia sebelumnya mengancam akan membalas dengan kekuatan terhadap serangan AS jika merasa pasukannya di Suriah berada dalam bahaya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR