Intisari-Online.com - Sebuah pulau tak berpenghuni di Pasifik Selatan telah dikotori dengan jumlah sampah plastik tertinggi di dunia.
Dilansir dari bbc.com, nama pulau ini adalah Pulau Henderson. Ia bagian dari kelompok Kepulauan Pitcairn di Inggris.
Salah satu periset menambahkan, pulau ini berada di dekat pusat arus samudera, yang berarti tempat mengumpulkan sampah dari kapal dan Amerika Serikat.
(Baca juga: Ironis! Karena Ulah Manusia, 3 Tempat Indah Ini Berubah Menjadi Kubangan Sampah)
Studi gabungan Australia dan Inggris mengatakan bahwa sampah tersebut berjumlah 37,7 keping sampah di pantainya dan 671 item per meter persegi. Jadi total ada 17 ton sampah.
“Banyak barang yang dibuang di Pulau Henderson adalah barang yang hanya digunakan sekali atau sekali pakai,” kata Dr. Jennifer Lavers dari Universitas of Tasmania.
Selain item memancing, Pulau Henderson dipenuhi dengan barang sehari-hari seperti sikat gigi, korek api, pisau cukur, tutup botol, wadah, sampai toples.
“Semua sampah itu sudah tua, warnanya hitam, hancur, dan tentu saja beracun,” terang Lavers.
(Baca juga: Selamat Tinggal Sampah Botol Plastik, Selamat Datang Tempat Minum Unik yang Bisa Dimakan)
Diketahui Pulau Henderson terdaftar oleh Unesco sebagai pulau karang dengan ekologi yang relatif unik dengan 10 tanaman dan 4 jenis burung.
Tapi dengan kondisinya sekarang ini, pulau cantik ini tidak lebih dari pulau sampah.
“Sekarang hampir setiap pulau tidak berpenghuni terkena dampak dari limbah kita sendiri,” jelas Lavers.