Intisari-Online.com - Rudal balistik antarbenua jarak menengah, Intermediate Range Balistic Missile (IRBM) yang diluncurkan Korut pada hari Minggu pagi lalu (14/5/2017) adalah rudal jenis baru Hwasong-12.
Rudal Hwasong-12 pernah dipamerkan dalam parade militer Korut pada bulan April lalu dan sempat membuat tanda tanya para pengamat militer dari AS.
(Baca juga: Peluncuran Rudal Balistik Korut Tak Hanya Bikin Gusar Rusia Tapi Juga Kacaukan Perekonomian China)
Karena pada uji coba penembakkan rudal balistik yang ke enam, Korut mengalami kegagalan dan kejadian itu menjadi bahan tertawaan para pengamat militer AS, keberhasilan penembakan rudal balistik Hwasong-12 yang ke tujuh betul-betul sangat mengejutkan.
Apalagi ketika para ahli militer AS mengukur jarak tembak rudal Hwasong-12 yang jatuh hanya 60 km dari perbatasan Rusia mereka menjadi tambah terkejut lagi.
Pasalnya jarak tembak rudal Hwasong-12 jika diarahkan ke AS bisa mencapai daratan Hawai.
(Baca juga: Korea Utara Terus-terusan Uji Cobakan Rudal Balistik, Vladimir Putin pun Langsung Turun Tangan)
Pemimpin Korut Kim Jong Un yang meninjau langsung proses uji coba penembakkan rudal Hwasong-12 menyatakan sangat gembira karena Korut bisa menyerang daratan AS kapan saja.
Kim Jong Un melalalui uji coba penembakkan rudal Hwasong-12 seolah memberikan bukti kepada AS, bahwa ‘’saya sudah berhasil menyentuhmu’’.
Menurut kantor berita Korut KCNA, uji coba rudal balistik Hwasong-12 bertujuan untuk menguji teknologi rudal, kemampuan roket pendorong, dan untuk membuktikan bahwa Hwasong-12 bisa membawa hulu ledak nuklir lebih berat lagi.
Tapi tujuan utama Korut dalam pengujian rudal Hwasong-12 adalah untuk memperingatkan militer AS agar tidak bertingkah macam-macam di kawasan Laut Pasifik.