Ia lebih banyak memanfaatkan waktu untuk belajar dan membantu orang tua.
(Baca juga: Nikahi Wanita yang 31 Tahun Lebih Tua, Pria Ini Keluarkan Mahar Hingga Rp50 Juta, Alasannya?)
“Kalau habis cari uang, saya istrahat di rumah. Kadang bantu pijat bapak. Kalau pulang ojek katanya capai. Saya pijitin sampai tidur. Setelah itu saya belajar,” kata dia.
“Alhamdulillah, saya sudah empat kali dapat juara satu,” tambahnya.
Bocah aktif ini mengaku bercita-cita ingin menjadi seorang pendidik. Ia memiliki keinginan agar kelak bisa menjadi guru.
“Saya ingin jadi guru agar bisa ajarin anak-anak,”ujar Wahyu.
Wahyu menderita hidrosefalus sejak usia kecil. Karena orangtuanya tak punya biaya berobat, ia terpaksa dirawat dirumah.
Lantaran tidak pernah mendapat perawatan medis menyebabkan ukuran kepalanya terus membesar, karena mengalami penumpukan cairan dalam kepala.
Seiring perkembangan usianya, Wahyu terus melawan rasa sakit tanpa penanganan dokter.
Hampir setiap hari ia merasa kesakitan. Namun ia merasa masih ada secerca harapan untuk hidup sehingga memilih untuk tetap bersekolah.
“Di sekolah sering sakit, kejang-kejang. Itu hampir setiap hari. Tapi kemarin dikasih obat di rumah sakit, sekarang sudah sehat. Enggak kejang-kejang lagi,” sebutnya.
(Baca juga: Selain Kehilangan Rp9,6 Juta, Wanita Ini Juga Ditangkap Polisi karena Turuti Perintah Konyol Penipu)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR