Advertorial

Sate Dibakar Dengan Arang Rasanya Lebih Nikmat, Kenapa Bisa Begitu?

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Hampir semua warung sate terkenal memanggang sate dengan arang kayu. Ternyata ini alasannya.
Hampir semua warung sate terkenal memanggang sate dengan arang kayu. Ternyata ini alasannya.

Intisari-online.com - Banyak cara memanggang sate.

Mulai dari gas hingga arang kayu.

Menurut Eating Well, kedua alat pemanggang ini memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Mulai rasa, biaya, dan kenyamanan saat penggunaannya.

Baca juga:Bak Kepingan Surga, Seperti Inilah Keindahan Mikronesia yang Dipimpin Presiden Keturunan Indonesia

Sampai saat ini belum ada penelitian yang berhasil menemukan mana cara memanggang yang lebih sehat di antara keduanya.

Meski demikian, memanggang sate dengan arang tetap yang terpopuler.

Bahkan hampir semua warung sate terkenal di Indonesia menggunakan arang dan sedikit sekali yang memakai gas.

Sepertinya pertimbangan memakai arang bukan karena alasan kesehatan.

Baca juga:Ratmi B-29, Pelawak Kok Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata?

Melainkan lebih ke faktor hasil akhir rasa masakan.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Eman, pewaris Sate Maranggi Sari Asih, Puncak, Cianjur, juga selalu mempertahankan cara memanggang sate dengan arang.

Hal itu adalah wasiat leluhurnya yang merupakan pelopor sate maranggi.

Dia juga bercerita, kayu yang bagus dijadikan arang adalah kayu sengon dan kayu mahoni.

Baca juga:Malaysia Berutang Rp3.500 Triliun Terancam Bangkrut, Indonesia Berutang Rp5.000 Triliun Justru Tidak, Ini Alasannya

Sayangnya saat ini sulit sekali mencari arang yang berbahan baku dari dua kayu tersebut.

Sate yang dibakar dengan arang memang beda dengan yang dipanggang dengan gas.

"Wanginya keluar," kata Eman seperti dikutip dari Kompas.com.

Bisa jadi, memasak dengan arang mirip dengan teknik slow cooking, sebuah teknik memasakuntukbisa menghasilkan daging yang empuk.

Baca juga:Hanya Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis Ini Masuk Rumah Sakit

Pasalnya, arang punya keunggulan yakni menghasilkan api kecil yang konstan.

Faktor inilah yang membuat aroma masakan jadi keluar,selain juga membuat daging matang dengan merata.

Eman pernah mencoba mengganti arang dengan kompor atau alat masak modern lainnya.

Tapi hasilnya beda.

"Nggak bisa, kalau api kompor kecil nggak mateng-mateng rasanya, tapi kalau api gede dikit malah gosong, keras nanti daging," ungkap Eman.

Baca juga:Taman Neraka Adalah 1 dari 5 Tempat Wisata Unik yang Ada di Dunia, Berani Mengunjunginya?

Artikel Terkait