Advertorial
Intisari-Online.com –Di era sepakbola modern ini, sebuah klub sepakbola dituntut untuk mandiri terutama dalam hal keuangan.
Seperti klub-klub sepakbola di Indonesia yang tidak lagi menggunakan dana APBD untuk operasional klubnya sejak tahun 2012.
Klub-klub ini dituntut harus aktif mencari sponsor untuk memperoleh uang.
Lain lagi dengan klub sepakbola Gulspor, klub kecil yang bermain di liga terendah Turki.
BACA JUGA:Berambisi Kalahkan Perekonomian AS, China dan Rusia Patungan Menambang Emas
Dikutip dari Odditycentral.com, baru-baru ini klub tersebut menjual 18 pemainnya untuk membeli 10 kambing.
Eit, bukan tanpa alasan ya mereka melakukan itu. Mereka bermaksud untuk menambah penghasilan bagi klubnya.
Presiden klub, Kenan Büyükleblebi, mengatakan kepada media Turki keputusan yang tidak biasa itu diambil karena klub kekurangan dana.
Susahnya mendapatkan sponsor dan tidak adanya bantuan pemerintah membuat klub harus mencari cara lain untuk mendapatkanuang.
Gulspor menjual 18 pemain mudanya seharga 15.000 lira Turki ($ 2.600) atau setara Rp37 juta, yang cukup untuk membeli 10 ekor kambing.
Mereka memprediksi akan dapat memperoleh laba sebesar 4.000-5.000 lira per tahunnya dari penjualan susu dan daging.
Mereka bahkan berencana untuk membangun peternakan dengan 140 kambing di tahun-tahun berikutnya.
“Kita harus memiliki pendapatan konstan,” Büyükleblebi mengatakan kepada CNN Turki.
BACA JUGA:Hidup Bergelimang Harta, Miliarder Cantik Rusia Ini Sangat Tertekan karena Permintaan Orangtua
“Kami mendapat 10 ekor kambing. Ini akan menjadi sumber penghasilan bagi anak-anak, ”tambahnya.
“Kami berpikir bahwa berternak kambing menguntungkan. Kami telah membelinya untuk membesarkan pemain muda yang lebih baik. Kami berharap mendapat untung 4.000-5.000 lira."
Di satu sisi, keputusan tersebut dianggap unik dan lucu.
Namun di sisi lain agak menyedihkan, mengingat Gulspor adalah salah satu klub sepakbola tertua di Turki.
Gulspor didirikan pada tahun 1954 - harus bergantung pada kambing untuk terus bertahan.