Advertorial
Intisari-Online.com - China dan Rusia nampaknya berambisi mengalahkan Amerika Serikat dalam segala bidang, bukan hanya militer saja.
China dan Rusia sedang menjalin kerjasama dalam membangun ekonomi mereka.
Selama sepuluh tahun terakhir, China dan Rusia telah meningkatkan produksi emas dalam negeri.
Sebagian besar emas dibeli oleh bank-bank sentral mereka.
Baca juga:Tertangkap Sewa Jasa PSK, 4 Atlet Jepang Dipulangkan dari Asian Games 2018
Dalam konteks saat ini, pihak China dan Rusia bermaksud menantang hegemoni dolar AS.
Ada tujuan strategis yang jelas terkait dengan akumulasi cadangan emas.
Tujuan China dan Rusia adalah untuk membangun mata uang nasional mereka di bawah standar emas, di mana nilai yuan dan rubel akan dikaitkan dengan harga emas.
Kedua negara membuangdolar.
China menggunakan cadangan dolar yang luas untuk membiayai investasi skala besar.
Ini perang ekonomi, baik China atau Rusia, sangat sadar akan ketidakstabilan dan lingkungan manipulatif yang menjadi ciri pasar emas.
China saat ini adalah produsen emas terbesar di dunia diikuti oleh Australia dan Rusia.
Sudah lama diasumsikan bahwa China secara diam-diam membangun cadangan emasnya dengan membeli produksi lokal.
Baca juga:Inilah Daftar Negara Penghasil Emas Terbanyak di Dunia, Indonesia Ada di Dalamnya
Selain itu, China juga berinvestasi di beberapa negara penghasil emas.
Perusahaan China berinvestasi dalam penambangan emas di berbagai wilayah Dunia (termasuk Afrika Selatan dan Australia).
China dan Rusia juga berkolaborasi dalam hal usaha patungan dalam penambangan emas.
Berikut daftar negara-negara penghasil emas terbesar di dunia:
(Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Baca juga:Dengan 'Lampu Laser', Para Ilmuwan Temukan Kota yang Hilang 200 Tahun Lalu