Advertorial
Intisari-Online.com – Apa yang Anda lakukan setelah makan? beberapa dari kita mungkin akan dapat bersantai sejenak selepas makan tapi yang lain tidak.
Ada yang terburu-buru segera melanjutkan aktivitas lainnya, ada pula yang melakukan hal lain yang berlanjut menjadi kebiasaan.
Nah, 7 kebiasaan umum setelah makan ini tidak boleh dilakukan karena dapat merusak kesehatan kita.
1. Merokok
BACA JUGA:Penderitaan Tak Akan Bertahan Selamanya, Inilah 7 Obat Depresi yang Jarang Diketahui Orang
Jika Anda merokok setelah makan, zat beracun dlam jumlah besar akan meresap ke dalam darah lebih cepat dari biasanya.
Merokok sebatang rokok setelah makan setara dengan merokok 10 batang rokok dan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan usus.
2. Makan buah segera
Meskipun buah-buahan terkadang dianggap sebagai pencuci mulut, memakannya segera setelah makan justru akan menyebabkan perut Anda kembung.
Buah-buahan sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong.
3. Minum teh
Banyak yang percaya minum secangkir teh hangat setelah makan dapat membantu mencerna makanan lebih cepat.
Namun sebenarnya justru sebaliknya. Ini juga dapat mengganggu penyerapan zat besi.
4. Olahraga
BACA JUGA:Inilah Rekaman Pembukaan Asian Games dari Doha 2006 Hingga Jakarta 2018, Indonesia Paling Dahsyat!
Anda harus makan sesuatu sebelum berolahraga sehingga tubuh memiliki cukup bahan bakar untuk menyalakan sistem.
Namun, ketika Anda berolahraga setelah makan, aliran darah terpaksa dialokasikan lebih banyak ke otot, sehingga organ pencernaan tidak mendapatkan cukup aliran darah yang akan menyebabkan sakit perut.
5. Mandi
Mandi setelah makan akan menyebabkan peningkatan aliran darah di dalam tubuh.
Kebiasaan ini akan melemahkan sistem pencernaan dan dapat menyebabkan sakit perut.
6. Berjalan atau berlari
Berjalan atau belari setengah jam setelah makan adalah hal yang baik, namun jangan melakukannya segera setelah makan.
Hal ini dapat menyebabkan refluks asam dan gangguan pencernaan.
7. Tidur
Kalau yang ini sudah jelas ya, tidur setelah makan dapat membuat makanan tidak tercerna dengan baik oleh tubuh.
Dalam beberapa kasus, ini dapat menyebabkan infeksi lambung.