Advertorial
Intisari-Online.com – Dua sampai tiga bulan pertama berkencan dengan pria atau wanita adalah saat-saat paling menggembirakan, umumnya dikenal sebagai 'fase bulan madu.'
Hormon dopamin dan endorfin yang membuat kita merasakan bahagia memenuhi tubuh.
Kamu merasa sangat yakin hubungan dengannya akan bertahan selamanya, tapi tidak! Dia memutuskan untuk mengakhiri dan meninggalkanmu.
Siklus umum ini membuat banyak wanita bertanya-tanya apa yang dipikirkan pria ketika situasi ini terjadi. Saat wanita mulai jatuh cinta, pria pergi begitu saja.
Inilah 3 alasan mengapa pria tiba-tiba mengakhiri hubungan ketika kamu sudah berpacaran selama beberapa bulan dan akhirnya merasakan jatuh cinta.
1. Dia memiliki harapan yang tidak realistis
Beberapa pria tidak mampu jatuh cinta.
Mereka mungkin merasa tergila-gila dengamu selama 90 hari, namun begitu dopamine habis, para pria akan bertanya-tanya pada diri sendiri karena merasa tidak lagi jatuh cinta denganmu.
Setelah mereka merasa tidak jatuh cinta lagi, mereka akan memulai hubungan baru dengan orang lain.
Jenis perilaku ini disebut ketidakdewasaan, dan itu adalah bagian dari apa yang dikenal sebagai Sindrom Peter Pan, sebuah istilah yang diterapkan pada pria yang tidak pernah tumbuh dewasa.
Mereka lebih memilih untuk terus-menerus mengejar dan menemukan cinta yang "sempurna", meninggalkan hati yang hancur dibelakangnya.
2. Dia tidak siap menerima tanggungjawab
Sekitar dua sampai tiga bulan dalam suatu hubungan, pria sering menemukan diri mereka menghadapi dilema.
Seorang pria yang realistis tahu untuk menerima cinta dia harus bersedia untuk mengambil tanggung jawab seperti memberi, melindungi. dan menghargai wanita, anak-anak, lingkungan dan lain-lain.
Kalu tidak, dia tetap akan terjebak oleh keinginannya untuk berada terus dalam fase bulan madu.
Ini akan mendorongnya untuk mengakhiri hubungan dan memulai kembali dengan seseorang yang baru.
3. Dia merasa tidak cocok denganmu
Ketidakcocokan ini menjadi hambatan yang nyata, misalnya kamu ingin main ke pantai sedang pasanganmu ingin ke gunung.
Dibutuhkan negosiasi untuk perbedaan pemikiran namun terkadang tidak ada cara untuk mencapai kompromi yang dapat membuat semua senang.
Banyak pria juga menghindari percakapan yang sulit ini ketika segala sesuatu berjalan dengan baik dan saat mereka sedang menghabiskan waktu bersamamu.
Sehingga, sifat serius dari perbedaan kalian hanya muncul ketika kamu mulai bertanya akan dibawa kemana hubungan tersebut.
Masalah ketidakcocokan sering kali membutakanmu ketika seorang pria hanya berbicara tentang perasaannya, yang mengaku sangat mencintaimu tetapi tidak pernah mengungkapkan rencana apa pun untuk masa depan bersama.
BACA JUGA: Inilah Marduk, Dewa yang Konon Gunakan 4 Arah Mata Angin untuk Ikat Musuh