Untuk tujuan itu, sebaiknya sekarang didirikan sekolah, berasrama; tapi sekolah berasrama demikian hendaknya terbuka juga bagi murid yang tinggal di luar.
Bahasa pengantarnya sebaiknya bahasa Belanda.
Sebab, hanya kemahiran dalam bahasa Eropalah, yang terkemula sudah barang tentu bahasa Belanda, yang bisa membawa lapisan teratas masyarakat bumiputra kepada perkembangan dan kebebasan spiritual.
Cara yang terbaik untuk belajar bahasa ialah sebanyak mungkin berpikir dan berbicara dalam bahasa itu.
Tapi bahasa sendiri pun tidak boleh diabaikan; bahkan bahasa sendiri pun mestilah dipelihara dengan saksama, di samping bahasa Belanda.
Alangkah indahnya pikiran yang hendak menterjemahkan karya Eropa yang mengandung pengembangan dan pendidikan bagi orang Jawa ke dalam bahasa Jawa.
(Artikel ini pernah dimuat di majalah Intisari edisi April 1984 dengan judul Andaikata Kartini Menjadi Anggota DPR)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR